SuaraJatim.id - Sebanyak 48 kelurahan di Kota Surabaya, Jawa Timur tidak ada virus corona. Di sana tidak ada warga yang terinfeksi virus corona. Jumlah kelurahan di Surabaya ada 154 kelurahan.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kami dari tim Linmas melalui Kasatgas juga mendekati orang-orang yang terkonfirmasi positif namun rawat jalan, kita komunikasi supaya bisa mereka masuk isolasi atau rawat inap," katanya di Surabaya, Kamis (30/4/2020).
Berdasarkan peta sebaran COVID-19 di Kota Surabaya melalui laman lawancovid-19.surabaya.go.id pada 29 April 2020, disebutkan ada 48 kelurahan dari 154 kelurahan atau 31 persen kelurahan di Kota Surabaya yang dinyatakan nol kejadian positif COVID-19.
Baca Juga: 10 Ribu Sembako Jokowi Mangkrak di Surabaya, Belum Dikasih ke Orang Miskin
Sedangkan angka kumulatif warga yang terpapar COVID-19 di Kota Surabaya per 29 April 2020 yakni berstatus ODP sebanyak 2.434, PDP 1.122 dan positif 394.
Menurut Eddy, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya melalui jajaran di puskesmas rutin melakukan pemantauan dan memberikan makanan kepada mereka yang berstatus ODP dan PDP.
Namun, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini menegaskan komunikasi yang dilakukan jajarannya dengan orang-orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini dilakukan melalui sambungan telepon. Jika harus berhadapan langsung, jaraknya juga dibatasi 2 meter dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Ada yang sudah sembuh dibuktikan dengan hasil negatif, ada yang isolasi mandiri ke tempat khusus, dia punya rumah atau tempat khusus dan tidak keluar, makanan disupplai oleh keluarganya. Jadi mereka secara mandiri sudah mulai sadar untuk bisa membentengi dirinya dan keluarganya dari COVID-19," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengimbau warga Kota Pahlawan agar mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah sebagai upaya memotong mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Geger Anggota NU Tewas Mendadak di Jalan Sidotopo saat PSBB Surabaya
"Saya juga bantu sosialisasi dengan membuat info grafis agar masyarakat Surabaya mengetahui apa harus dilakukan saat pandemi COVID-19, khususnya selama diberlakukannya PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," katanya.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya