Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 01 Mei 2020 | 12:13 WIB
Petugas mengevakuasi seorang perempuan muda yang pingsan di toilet minimarket di Madiun, Kamis (30/4/2020). [Solopos/Madiunpos]

SuaraJatim.id - Sebuah minimarket di kawasan Dumpil, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Kamis (30/4/2020) mendadak heboh setelah ditemukan adanya pengunjung yang pingsan di dalam toilet.

Dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, warga yang ditemukan tak sadarkan diri itu bernama Wahyu Utami. Penyebab Utami pingsan lantaran kelelahan karena nekat berjalan kaki untuk mudik ke kampung halaman di Jombang.

Alasan Wahyu berjalan kaki karena tak menemukan kendaraan umum yang beroperasi menyusul pelarangan mudik yang diserukan pemerintah dengan alasan untuk menekan laju penyebaran pandemi Covid-19.

Kasir minimarket bernama Cicik Tri Wahyuni (20) mengatakan Utami tak kunjung keluar setelah 45 menit di dalam toliet. Benar saja, Utami ditemukan sudah tergeletak di dalam WC minimarket.

Baca Juga: Eks Polwan Lama Nganggur Jadi Maling, Embat Laptop Mahasiswa Modus Cari Kos

Karena khawatir, Cici kemudian melapor ke pos pemeriksaan dan informasi Covid-19 yang ada di samping minimarket tempatnya bekerja.

Petugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun yang mengenakan alat pelindung diri (APD) setelah datang langsung mengevakuasi Wahyu Utamai ke RSUD Caruban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan Utami adalah seorang pemudik yang berdomisili di Jombang.

Ia nekat mudik ke kampung halamannya di Pati untuk mengurus surat perpindahan penduduk.

Namun ternyata perjalanan mudik Utami tak berjalan lancar. Karena tak ada angkutan umum yang beroperasi, Utami membonceng sepeda motor hingga Kecamatan Majeyan, Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Disebut Lecehkan Islam, Pembuat Nasi Anjing Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Utami kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh belasan kilometer karena tak ada kendaraan yang bisa ia tumpangi ke Pati.

Load More