Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 01 Mei 2020 | 12:58 WIB
Logo HM Sampoerna

SuaraJatim.id - Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim Kohar Hari Santoso mengaku masih mencari sumber penularan virus Corona (Covid-19) menyusul meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna akibat terjangkit virus tersebut.

“Kami sedang dalami lebih jauh lagi sumbernya dari mana penularannya (virus corona),” kata Kohar seperti dilwartakan Madiunpos.com, Jumat (1/5/2020).

Seusai kejadian tersebut, perusahaan melakukan rapid test terhadap 500 karyawan. Hasilnya, 98 orang reaktif dan 100 karyawan jalani uji swab.

Terkini, Satgat Covid sedang menelusuri rekam jejak dua karyawan yang meninggal karena tertular virus Corona. Kohar menyebut tracing ini sudah dilakukan sejak 21 April 2020.

Baca Juga: Disekap dan Disiksa Majikan, Amira Kini Trauma

"Tanggal 21 April sudah mulai ada upaya-upaya untuk melakukan penanganan mulai dari men-tracing kontak eratnya, kemudian lingkaran keduanya, melakukan rapid sudah dilakukan termasuk yang paling dekat dengan unit kerjanya sudah diliburkan,” imbuhnya.

Kini, Kohar menyebut pihaknya tengah menunggu hasil uji swab pada 100 orang yang sudah diambil sampel lendirnya di saluran pernapasan.

“Dari 500 orang yang jalani rapid test, total ada 91 ditempatkan di ruang isolasi, dan 7 orang rawat inap. Sekarang 100 orang jalani uji swab. Tunggu hasil swabnya,” pungkas Kohar.

PT HM Sampoerna sendiri sudah menutup kegiatan produksi di pabriknya yang berada di Rungkut, Surabaya. Penghentian produksi ini menyusul adanya dua karyawan yang terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.

Baca Juga: Mudik Jalan Kaki karena Tak Ada Bus, Utami Pingsan di WC Minimarket

Load More