Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 06 Mei 2020 | 09:34 WIB
Ibu korban (kiri) dan kakak korban (tengah) didampingi kuasa hukumnya Abdullah Syafi'i saat di Mapolres Gresik Senin (4/5/2020) lalu. (via Suara Indonesia)

Semula, MD merahasiakan kehamilan ini, karena perutnya semakin membuncit sang ibu curiga dan memaksa bercerita.

"Awalnya saya curiga, kok payudaranya semakin besar, terus perutnya juga. Akhirnya saya paksa untuk cerita, ternyata pelakunya tetangga dan masih saudara. Saya terpukul dan kecewa," kata ibu koran.

Saat itu juga, keluarga korban memanggil pelaku unutk meminta tanggung jawab. Namun yang menjadikan sang ibu marah, pelaku meminta kandungannya digugurkan. Tapi keluarga korban tidak menuruti permintaan pelaku.

"Saya tidak mau, takut dosa dua kali. Biar anak tanpa perkawinan sah, tetap saya rawat," kata sang ibu korban.

Baca Juga: Cabuli Anak Temannya Hingga Hamil 4 Bulan, Seorang Lansia Ditangkap Polisi

Load More