SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Mojokerto kasihan dengan pedagang kaki lima atau PKL. Sehingga Mojokerto melonggarkan jam malam di jalur jalan protokol.
Yakni sampai pukul 21.00 WIB, dari yang sebelumnya pukul 19.00 WIB, namun tetap para PKL diminta penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami sebagai gugus tugas Covid-19, termasuk daerah lain juga mempunyai upaya yang sama dalam melindungi warganya masing-masing agar tidak terpapar virus mematikan ini,” ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat dialog bersama dengan perwakilan PKL di Rumah Rakyat, Selasa (5/5/2020).
Dialog bersama dengan penerapan physical distancing, Pemkot Mojokerto menyadari kondisi PKL yang hanya mengandalkan pendapatan dari penghasilan harian. Seperti penjual jus, gorengan dan berbagai macam makanan di ruas-ruas jalur protokol. Yakni Jalan Benteng Pancasila dan Jalan Majapahit yang menjadi pusat perekonomian warga Kota Mojokerto.
Baca Juga: Dikucilkan dan Tak Boleh Kerja, Keluarga PDP Corona Tuntut Pemkot Mojokerto
“Kami sampaikan bahwa PKL bisa memberikan toleransi kelonggaran waktu. Tetapi tentu syarat protokol kesehatan harus diterapkan dan ditaati semua pedagang. Kami masih sering menjumpai pelanggaran-pelanggaran protokol Kesehatan Covid-19 selama pandemi Covid-19,” katanya.
Sehingga pihaknya kesulitan untuk mengawasi satu persatu para pedagang karena keterbatasan petugas di lapangan. Ning Ita (sapaan akrab, red) meminta agar para pedagang mengenakan masker, tidak menyediakan kursi maupun meja saat berdagang dan tidak melayani pembeli yang enggan mengenakan masker.
“Untuk itu, kedisiplinan sangat kami harapkan. Kita bisa menang atau malah kalah, kuncinya kedisiplinan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak. Insya Allah kita menang, jumlah yang terpapar tidak akan bertambah signifikan. Tapi kalau tidak disiplin, senang melanggar kami kesulitan menertibkan,” ujarnya.
Salah satu PKL, Ikhsan (45) bersedia memenuhi protokol Kesehatan Covid -19 selama berdagang.
“Kami siap membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Hanya saja kami minta dimundurkan jam buka dagang dan jalan jangan ditutup. Alhamdulilah ini tadi sudah di iyakan sama ibu Wali Kota untuk mundur sampai pukul 21.00 WIB,” urainya.
Baca Juga: Memalukan! Perempuan Berjilbab Curi Helm di Parkiran Minimarket Mojokerto
Menurutnya, para PKL sanggup mematuhi aturan pemerintah, bahkan juga menyerahkan surat pernyataan untuk disiplin dalam berdagang. Seperti memakai masker dan tidak melayani minum atau makan ditempat PKL di jalan. Jika melanggar, lanjut Ikhsan, para PKL siap untuk ditutup.
Berita Terkait
-
Pengunduran Diri Gus Miftah Dapat Apresiasi dari PKL: Budaya Malu Masih Ada di Negeri Ini
-
Gus Miftah Diingatkan Ketua PKL Jakarta: kalau Terganggu dengan Pedagang Es Teh Bukan Mengolok-olok!
-
Jika Menang Pilkada, Pramono Janji Buka Taman-taman Jakarta 24 Jam Nonstop: PKL Boleh Dagang!
-
Janji Beri PKL di Jakarta Kelonggaran tapi Tetap Diatur, Pramono: Menata Kota Gak Bisa Bim-Salabim Selesai
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK