SuaraJatim.id - Jawa Timur mempunyai 52 sumber penularan virus corona. Ada 3 sumber penularan terbesar di sana.
Ketiganya adalah klaster pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, pondok pesantren Temboro Magetan dan PT HM Sampoerna Tbk. Dari tiga klaster besar rinciannya Klaster Asrama Haji Surabaya sebanyak 167 kasus, Klaster Temboro 46 kasus, dan Klaster Sampoerna 41 kasus.
Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur berhasil mencatat SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) itu mulai merebak awal Maret 2020 hingga sekarang, ada 52 klaster penularan.
Di klaster tersebut menyasar banyak kawasan tempat berkumpul, mulai dari Pasar Grosir Surabaya, pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji, hingga Tunjungan Plaza Mall.
Baca Juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan di Jawa Timur
Selain tiga itu, masih ada Klaster Surabaya XI (tanpa riwayat perjalanan) sebanyak 37 kasus, Klaster Jalan Gresik VII- Pasar PPI dan Tenaga Kesehatan-Wilayah Lain masing-masing 30 kasus, Klaster Riwayat dari Jakarta 28 kasus, Klaster Sidoarjo IV (tanpa riwayat perjalanan) 22 kasus, Klaster Pulang Umrah 17 kasus, Klaster Nakes-dr Iskak 14 kasus, dan Klaster Riwayat dari Luar Negeri 11 kasus.
Klaster penularan belum berhenti disitu, baru-baru ini terungkap ada klaster mall di Surabaya, yakni Klaster Surabaya V-Tunjungan Plaza sebanyak sembilan kasus dan Klaster Surabaya IV-Pakuwon Mall sebanyak empat kasus.
Dua terakhir adalah Klaster Pasar Keputran sebanyak dua kasus dan Klaster Gowa tujuh kasus. Selain itu masih ada klaster lain yang memapar tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit.
"Hari ini kita mencatat lagi ada sebanyak 57 klaster di Jawa Timur. Namun yang baru terdata di tabel sebanyak 52 klaster," ujar Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, Minggu (10/5/2020) malam.
Sekadar diketahui, per Minggu 10 Mei 2002 jumlah pasien terjangkit Covid-19 di Jatim mencapai 1.491 orang. Dari jumlah itu sebanyak 244 orang dinyatakan sembuh, dan 149 orang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang masih dirawat adalah 1.098 pasien.
Baca Juga: Bak Negeri 1001 Malam, Menilik Keindahan Masjid Agung Tuban di Jawa Timur
Sementara itu sebanyak 1.852 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi dari total 4.031 PDP. Sedangkan 4.477 Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih dipantau, dari total keseluruhan 21.254 ODP.
Berita Terkait
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil