SuaraJatim.id - Cerita pengorbanan sopir ambulans pasien Covid-19 kerap kali diselingi berbagai macam pengalaman yang kadang tak mengenakan, mulai dari penolakan hingga kisah mistis saat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Sebagai bagian dari tim kesehatan, sopir ambulans di masa pandemi Corona seperti saat ini menjadi sangat dibutuhkan. Bahkan jumlahnya pun tak terlalu banyak. Lantaran itu pula, seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jember mengajukan diri menjadi sopir ambulans pasien Covid-19.
Boim, nama itu yang disampaikan kepada Kontributor Suara.com di Jember. Namanya memang tak lazim, lantaran dia meminta agar nama aslinya dirahasiakan. Boim memintanya karena keluarga tak mengetahui tugas yang kini diembannya.
“Keluarga tidak tahu, memang gak bilang karena nggak mau mereka khawatir apalagi istri hamil takutnya jadi pikiran,” kata Boim kepada suara.com di kantor PMI Jember Jalan Jawa no 57, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Cerita Sopir Ambulans DKI: Tiap Hari Masih Antar Puluhan Jenazah Covid-19
Pria berusia 38 tahun ini sebenarnya bertugas di bagian logistik PMI Jember. Namun, karena kebutuhan saat ini, ia pun beralih tugas menjadi sopir Ambulans.
Keputusan untuk merahasiakan tugasnya saat ini di PMI, karena lingkungan di tempat tinggalnya masih belum memahami betul menghadapi pasien Covid-19. Ia tidak ingin karena pekerjaannya saat ini, keluarganya diasingkan lantaran lingkungan rumahnya mengetahui tugasnya menjadi pengantar jenazah pasien covid-19.
“Warga kan gitu ya masih awam soal penularan. Jika ada yang berisiko bisa diusir padahal semua orang berisiko bahkan tanpa gejala, yang harus diperhatikan kan jarak fisik dan tetap di rumah itu,” jelasnya.
Karena itu pula, bapak dua anak ini juga menjaga jarak, baik dengan keluarga dan lingkungan. Terlebih dia lebih banyak stand bye untuk layanan ambulans selama 24 jam. Sehingga ritual membersihkan badan sebelum berinteraksi dengan keluarga wajib dilakukannya saat harus pulang ke rumah.
Boim sendiri mengaku tidak takut dengan pekerjaannya saat ini, selama mematuhi protokol kesehatan menghadapi Covid 19 atau sesuai SOP dengan APD lengkap. Meski telah banyak korban tenaga medis yang tertular bahkan meninggal karena Covid-19, ia justru merasa harus melakukan pekerjaan ini atas nama kemanusiaan.
Baca Juga: Kerap Antar Jenazah Covid-19, Sopir Ambulans Ini Sampai Jarang Bertemu Anak
Sebelum melakukan tugas mengantar jenazah pasien berisiko Virus Corona, dia dan petugas PMI dari berbagai daerah di Jawa Timur telah dibekali pelatihan di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Dari pelatihan tersebut, ia yakin mengambil peran penting tersebut demi membantu penanganan Covid-19.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?