SuaraJatim.id - Seorang janda 2 anak, Khusnul Khotimah akhirnya pulang setelah tidur di masjid karena tidak mampu bayar kost. Khusnul Khotimah yang berusia 57 tahun tidur di masjid Gresik karena tidak mampu bayar kost.
Dia dibantu Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo. Warga asal Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah itu, sempat viral di medsos tidur di masjid karena tidak mampu membayar kos bulanan. Bersama anaknya, Yusnafa Iqoh (13), terpaksa numpang tidur masjid selama dua minggu.
Semula Khusnul Khotimah sempat tinggal di Perum Pondok Permata Suci (PPS). Namun, karena ada sesuatu hal, rumah tersebut dijual demi mempertahankan hidup setelah ditinggal suaminya H Ali Mustajab.
Usai tak punya tempat tinggal. Ditambah ada pandemi Covid-19. Khusnul Khotimah akhirnya indekos. Itu dilalui berbulan-bulan. Dirinya tak sanggup lagi membayar uang kos bulanan yang konon sebesar Rp 600 ribu. Setelah tak sanggup bayar kos, janda dua anak ini memilih tidur di masjid.
Kabar ada warga tidur di masjid sempat viral di medsos. Mengetahui hal itu, salah satu yayasan sosial menampung Khusnul Khotimah bersama anaknya Yusnafa Iqoh sebelum akhirnya terdengar oleh AKBP Kusworo Wibowo.
“Saya tadi berdoa bersama dengan Ibu Khusnul Khotimah agar di bulan Ramadan ini bisa menjalani ibadah puasa dan doanya diterima oleh Allah SWT,” ujar Kusworo Wibowo, Senin (11/05/2020) kemarin.
Alumnus Akpol 2000 itu langsung iba melihat ketegaran Khusnul Khotimah. Tanpa berpikir panjang, perwira menengah Polri itu langsung membawakan kebutuhan sembako untuk kebutuhan selama bulan Ramadan.
“Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa meringankan buat kebutuhan sehari-hari,” tutur Kusworo Wibowo.
Mendapat bantuan sembako, mata Khusnul Khotimah berkaca-kaca. Dirinya tidak menyangka mendapat perhatian dari Kapolres Gresik.
Baca Juga: Cerita Pilu Nenek Nursiah, Janda Miskin yang Hidup di Rumah Sitaan Bank
“Setelah ini saya mau kembali ke Desa Sekapuk. Kebetulan anak saya yang pertama jadi asisten dosen dia mau menjemput juga,” ungkapnya.
Khusnul Khotimah mengaku dirinya pernah menjadi guru. Namun, karena usianya sudah uzur. Profesi pendidik itu akhirnya dilepaskan. Dirinya, mengaku rela menjual rumah dan tidur di masjid demi membiayai kuliah anaknya yang pertama.
“Saya tidak menyangka masih ada orang yang peduli seperti Pak Kapolres Gresik. Terima kasih atas bantuannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur