SuaraJatim.id - Puluhan karyawan Kitto Swalayan diminta rapid test virus corona. Sebab ada kabar salah satu karyawan mereka positif virus corona.
Swalayan itu ada di Jalan Mulyosari Nomor 87-89, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Permintaan itu disampaikan pemerintah kota Surabaya.
"Kami bersama pak RT dan RW setempat ke sana (Kitto Swalayan) untuk meminta agar dilakukan rapid test," kata Camat Mulyorejo M. Syair di Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Saat ditanya kenapa tidak langsung menutup swalayan tersebut selama 14 hari, Syair mengatakan pihaknya akan mengarahkan pemilik Kitto Swalayan untuk menggelar rapid test secara mandiri terhadap karyawannya.
"Tapi lihat situasinya. Kalau tidak mau gelar rapid test yang akan dilakukan penutupan selama 14 hari," katanya.
Untuk itu, Syair berharap adanya kerja sama dari pemilik Kitto Swalayan untuk menggelar rapid test mandiri kepada karyawannya mengingat stok alat rapid test di Pemkot Surabaya saat ini juga dalam kondisi kosong.
Salah seorang warga Mulyosari, Singky Soewadji mengatakan banyak warga di Mulyosari sempat khawatir setelah mendapat kabar salah satu karyawan Kitto Swalayan dinyatakan positif COVID-19 tiga hari lalu.
"Tapi siapa yang terkena, tidak ada yang tau karena dirahasiakan," katanya.
Menurut dia, begitu ada yang positif, Kitto Swalayan semestinya langsung ditutup dan semua karyawannya dilakukan rapid test .
Baca Juga: Epidemiolog Unpad Prediksi Corona di Jabar Bakal Berlangsung Sampai 2024
"Ini tidak adilnya, di saat pasar-pasar tradisional kalau ada pedagang yang positif, pasar langsung ditutup 14 hari," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya