SuaraJatim.id - Selain PT Sampoerna di Surabaya, pabrik rokok di Kediri juga jadi sumber penularan virus corona. Sebanyak 9 orang warga Kota Kediri, Jawa Timur tertular lewat buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung, dinyatakan positif virus corona.
Mereka sudah melakukan uji swab.
"Kami telah menerima pemeriksaan laboratorium BPTKL Surabaya untuk Klaster Tulungagung (buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung), yaitu ada 11 yang diswab dan sembilan positif," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangannya di Kediri, Rabu.
Mereka yang hasil swabnya positif berasal dari Lingkungan Centong di Kelurahan Bawang. Lalu dari Kelurahan Tempurejo di Kecamatan Pesantren, Kelurahan Bawang di Kecamatan Pesantren, Kelurahan Rejomulyo di Kota Kediri, Kelurahan Blabak di Kecamatan Pesantren, hingga Kelurahan Tamanan.
Abu Bakar juga mengingatkan agar warga Kota Kediri selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rutin cuci tangan dan mengenakan masker saat keluar rumah.
"Mudah-mudahan jadi pertimbangan untuk barhati-hati. Saya ingatkan jangan lupa cuci tangan dan mengenakan masker," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adhima menambahkan dari sembilan orang yang dinyatakan positif itu, satu di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Satu di rumah sakit (RSUD Gambiran Kota Kediri), lima di Puskesmas Ngletih, dan tiga lainnya di rumah masing-masing (isolasi mandiri di rumah)," kata dr Fauzan.
Sebelumnya, tim telah melakukan rapid test pada warga Kota Kediri yang masuk klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung tersebut. Rapid test sebelumnya mereka dinyatakan reaktif sehingga dilakukan swab.
Baca Juga: Ribuan Buruh Pabrik Rokok Terima Uang THR Lebaran
Dengan adanya penambahan sembilan warga Kota Kediri yang sudah dinyatakan positif COVID-19 tersebut, hingga Rabu (13/5) kasusnya kini mencapai 19 yang sudah terkonfirmasi, dimana tujuh dirawat, lima orang dipantau, dan tujuh orang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Kediri ada 287, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Gunung Semeru Putuskan Jaringan Listrik 571 Rumah di Lumajang, PLN Tunggu Zona Aman!
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!