Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 18 Mei 2020 | 15:09 WIB
Ribuan pemudik dari Bali ke Pulau Jawa tidak punya surat keterangan sehat virus corona. (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Ribuan pemudik dari Bali ke Pulau Jawa tidak punya surat keterangan sehat virus corona. Mereka datang menaiki kapal ferry dan tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan gelombang besar.

Pemudik rata-rata didominasi oleh pejalan kaki.

Setibanya di Pelabuhan Ketapang mereka harus melalui serangkaian pemeriksaan, meliputi kesehatan sesuai protokol virus corona dan identitas diri.

Dari pemeriksaan itu, sejauh ini petugas menemukan satu pelanggaran. Yaitu, mayoritas dari mereka tidak melengkapi surat keterangan sehat dari puskesmas atau rumah sakit asal pemberangkatan.

Baca Juga: Jokowi Ajak Damai Corona, Relawan Covid-19: Artinya Apa Sih? Mau Nyerah?

“Memang saat ini pemudik mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun dari mereka mayoritas tidak melengkapi persyaratan prosedur kesehatan internasional mengenai covid 19,” kata Sugianto petugas KKP Wilker Banyuwangi, Senin (18/5/2020).

Sugianto telah meminta surat tersebut tapi, pemudik tidak bisa menunjukkan. Uniknya, mereka tetap lolos melewati penjagaan dan menyeberang ke Pulau Jawa.

“Mereka kami minta menunjukkan keterangan surat untuk rapid tes tapi tidak bisa. Rata-rata mereka itu dari Jember di sana sebagai pegawai bangunan. Mereka pertama harus dicek suhu, kemudian wawancara untuk pendataan. Jika memang ada peningkatan suhu akan kita evaluasi, tapi kalau normal akan kita kasih surat kewaspadaan sesuai tujuan mereka masing-masing,” terangnya.

Kondisi pemudik di Pelabuhan Ketapang memang cenderung meningkat sejak tiga hari terakhir. Data menunjukkan, perkiraan warga yang tiba di pelabuhan ini mencapai 2000 orang per hari.

Meski di tengah pandemi ada larangan mudik, namun para warga tujuan sejumlah kota di Jawa Timur ini tetap nekat pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran.

Baca Juga: Ada Karyawan Positif Corona Rapid Test, Ramayana Gresik Justru Makin Ramai

Load More