SuaraJatim.id - Terungkap sosok Habib Umar Assegaf Bangil, pelanggar PSBB Surabaya yang mengamuk dengan polisi dan Satpol PP. Habib Umar Assegaf Bangil adalah ulama Pasuruan, Jawa Timur.
Penelusuran Suara.com, Habib Umar Assegaf merupakan pemuka agama cukup terkenal di Jawa Timur. Ia merupakan pengasuh Majelis Maulid Watta'lim Roudhotussalaf, Bangil, Pasuruan.
Ia disebut-sebut memiliki jamaah puluhan ribu. Habib Umar Abdullah Assegaf juga sering menggelar pengajian rutin di berbagai daerah di Pasuruan.
Berdasarkan akun media sosialnya, Majelis Roudlotussalaf sempat menggelar Haul Akbar majelis tersebut pada 22 Maret 2020 lalu. Haul yang digelar di sepanjang jalan Masjid Agung bangil ini disiarkan langsung melalui Facebook.
Dalam acara tersebut, Habib Umar Abdullah Assegaf juga membagikan santunan untuk 2398 anak yatim piatu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, saat tim gabungan menghentikan Habib Umar Assegaf Bangil, di check point exit tol Surabaya, sempat menawarkan akan mengantar beberapa anggota keluarganya ke tujuan.
Pasalnya, sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mobil sedan Toyota Camry milik Habib Umar Assegaf Bangil hanya boleh ditumpangi tiga orang atau 50 persen dari kapasitas.
"Saat diberhentikan, ada pelanggaran yang dilakukan. Yakni tidak mengenakan masker hingga jumlah penumpang melebihi kapasitas. Di dalam mobil ada lima penumpang yang harusnya tiga," terang Eddy pada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (21/5/2020).
Ketika itu, lanjut Eddy, petugas meminta agar dua penumpang untuk turun. Petugas pun menawarkan akan mengantarkan dua penumpang ke tempat tujuan. Namun Habib Umar Assegaf Bangil tidak berkenan.
Baca Juga: Daftar Kesalahan Habib Umar Assegaf Bangil, Ngamuk Langgar PSBB Surabaya
"Tim gabungan meminta dua orang untuk turun dan akan diantar ke tempat tujuan. Tapi yang bersangkutan tidak mau dan tersinggung," kata Eddy.
Sebelumnya, Beredar video di media sosial yang mempertontonkan kendaraan berplat nomor N 1 B yang masuk ke wilayah Surabaya diduga melanggar aturan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.
Dalam video itu, seorang pria mengenakan pakaian serba putih cekcok dengan petugas karena mobil yang ditumpanginya dipaksa putar balik karena melanggar PSBB. Pria itu disebut-sebut sebagai Habib Umar Assegaf Bangil.
Ia keluar dari mobilnya terlihat tak terima dengan keputusan petugas yang memintanya untuk kembali putar balik pulang. Teguran yang dilakukan petugas karena pengemudi sempat tak mengenakan masker dan jumlah penumpang melebihi ketentuan PSBB.
Bahkan ketika petugas kembali mengingatkan, pria bergamis tersebut tetap menolak hingga terjadi aksi saling dorong.
Saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKP Teddy Chandra menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di exit tol Satelit sekitar pukul 17.00 WIB M pada Rabu (20/5/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Mendesak Keadilan Pendidikan, DPRD Jatim Dorong Perlakuan Setara bagi Guru Madrasah
-
Saldo DANA Kaget Bikin Bahagia di Awal Pekan! Klaim 4 Link Ini, Berpeluang Cuan Rp299 Ribu!
-
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal Dunia
-
Malam Minggu Gak Bikin Kantong Kering, Ini Link DANA Kaget Buat Pacar Tersayang
-
Ngeri! Longsor 3 Kali Terjadi di Tulungagung, Akses Utama ke Trenggalek Tertutup