SuaraJatim.id - Pasiden positif corona Banyuwangi kabur ke Surabaya, Jawa Timur. Pasien positif corona itu berkode pasien 06.
Pasien kabur dari proses penjemputan yang digelar Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat. Pasien itu berjenis kelamin pria dan berprofesi sebagai Detailer Obat.
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan usai kabur dari penjemputan si pasien langsung diburu oleh Tim Covid Hunter Polda Jawa Timur.
“Kabarnya kini sudah ditemukan,” katanya, Senin (25/5/2020).
Diketahui, pada Minggu malam (24/5/2020), pasien 06 yang berprofesi sebagai Detailer Obat, dijemput oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, di kediamannya di wilayah Banyuwangi Kota. Namun penjemputan yang berlangsung dramatis tersebut tidak membuahkan hasil. Karena si pasien justru sudah kabur atau sudah tidak berada di tempat.
Pasien 06 positif Covid-19 di Banyuwangi, ini memang ber KTP Surabaya. Tapi karena pekerjaan, dia ditugaskan di Banyuwangi. dan bertempat tinggal di wilayah Banyuwangi Kota.
Riwayat pasien 06, datang dari Surabaya pada 23 April 2020. Beberapa hari kemudian dia mengalami gejala pilek, sakit tenggorokan, serta gangguan pengecapan dan penciuman.
Sempat melakukan rapid test di salah satu rumah sakit, dan hasilnya reaktif. Tanggal 13 Mei 2020, dia kembali mengikuti rapid test yang digelar Dinas Kesehatan Banyuwangi. Dan hasilnya kembali reaktif.
Kemudian di uji Swab dan hasilnya juga positif. Kemudian dia dinyatakan sebagai pasien 06, sekaligus menambah jumlah kasus positif Covid-19 di Banyuwangi. Yang awalnya 5 kasus menjadi 6 kasus.
Baca Juga: Virolog China Klaim Kelelawar Tapal Kuda Sebagai Inang Virus Corona
Data kasus Covid-19 di Banyuwangi, tertanggal 24 Mei 2020, ditemukan 6 pasien positif Covid-19. 1 orang telah dinyatakan sembuh, 4 orang dalam pengawasan dan 1 orang meninggal dunia.
Sebanyak 25 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 9 orang telah dinyatakan sembuh, 10 orang dalam pengawasan dan 6 orang meninggal. Sedang untuk kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) didapati 824 orang. Dan Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 8.251 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular