
SuaraJatim.id - Universitas Airlangga Surabaya mengaku kewalahan memeriksa sampel tes swap dan PCR di Institut Tropical Disease (ITD). Dikarenakan sebagian tenaga laboratorium positif terpapar COVID-19.
Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo membenarkan bahwa Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lucida telah mengirim surat pengumuman ke Dinas Kesehatan Jawa Timur terkait pembatasan pengujian sampel baru.
"Sedang ada penataan internal di ITD Unair. Kebijakan penataan internal berimbas pada pengaturan layanan tes swab atau tes polymerase chain reaction (PCR) pendeteksi COVID-19. Direktur ITD Prof Maria Inge Lucida, melaporkan kebijakan internal tersebut ke Dinkes Jatim tertanggal 26 Mei 2020," ujarnya, saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).
Suko Widodo menegaskan pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara.
Baca Juga: Waduh, Akademisi Unair Sebut PSBB Surabaya Raya Gagal? Ini Alasannya
"Alasan pembatasan tersebut menjaga kualitas layanan," ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut.
Pakar komunikasi itu juga menyampaikan bahwa permintaan tes swab cukup tinggi dan LPT berkewajiban memberi layanan terbaik sehingga dibutuhkan waktu untuk menata manajemen layanan.
Kebijakan penataan tersebut, kata dia, diharapkan segera selesai sehingga LPT bisa melayani lebih banyak dan lebih cepat.
Selama ini LPT Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan RI.
"LPT berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," katanya.
Baca Juga: Sambil Angkat Kitab Suci, Ahli Hukum Unair Jadi Saksi Ahli Kasus Papua
Sebelumnya, Melalui surat pengumuman nomor 196/UN3.9.4/TU/2020, Selasa (26/5/2020) Direktur ITD Unair Prof Maria Inge Lusida menyampaikan pihaknya sedang melakukan tracing atau pelacakan secara masif untuk memutus penyebaran COVID-19.
"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar COVID-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," tulis Prof Inge dalam surat tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS