SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan ratusan ribu pil vitamin C untuk santri dan ustadz di seluruh pesantren Jawa Timur jelang penerapan new normal. Pondok pesantren di Jawa Timur akan memulai ajaran baru di era new normal di tengah pandemi virus corona.
Santri yang menjadi siswa di madrasah tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar per 2 Juni 2020, namun dengan belajar di rumah. Ini karena mereka adalah santri yang ada di sekolah atau madrasah.
Namun, juga ada santri yang hanya mengaji dan tidak mengikuti program pendidikan formal dan siap untuk kembali ke pesantren mengikuti pendalaman pembelajaran keagamaan. Karena tahun ajaran baru biasa dilakukan di bulan Syawal tahun Hijriah.
Bagi pondok pesantren yang siap untuk menerima santri kembali belajar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan mitigasi dan sinergi agar bisa menerapkan protokol kesehatan secara baik.
Baca Juga: Kunjungan Turis ke Indonesia Anjlok 87 Persen Gara-gara Corona
“Sesuai dengan maklumat PWNU tentang pembukaan pembelajaran santri di pesantren, bahwa hal tersebut menjadi kewenangan masing-masing pengasuh pondok pesantren. Namun, sesungguhnya mereka santri pondok yang tidak ada pendidikan formal dan hanya program ngaji. Mereka bisa langsung masuk ke pondok dengan memperhatikan protokol kesehatan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (2/6/2020).
Lebih lanjut Pemprov Jatim sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk bisa mendukung dan membantu pesantren untuk bisa menegakkan protokol kesehatan.
Gubernur rencananya akan memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD) ke setiap poskestren di Jawa Timur dengan total bantuan APD yang akan diberikan sebanyak 34.650 buah. Bantuan APD untuk 1.286 pondok yang di dalamnya terdapat poskestren.
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan membagikan vitamin C pada santri dengan total bantuan sebanyak 92.836 blister. Dan, juga untuk untuk ustadz dan ustadzah sebanyak 52.759 blister.
Masker juga menjadi item yang juga akan didistribusikan pada pondok pesantren yang siap untuk menyambut santrinya untuk memulai kegiatan belajar dan mengaji.
Baca Juga: Pedagang Positif Corona, 3 Pasar di Cirebon Ditutup
Total bantuan masker yang akan disalurkan ke pondok pesantren ada sebanyak 464.182 buah untuk santri dan juga sebanyak 52.759 buah untuk ustadz dan ustadzah.
Berita Terkait
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya