SuaraJatim.id - Wanita hamil berstatus positif Covid-19 meninggal. Tak lama kemudian ayah dan ibu berstatus PDP juga meninggal.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Laporan Jatimnet -- jaringan Suara.com, Jumat (5/6/2020), wanita hamil yang meninggal dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan DW (27) anggota keluarga.
BACA JUGA: Ya Allah! RSUD Tangerang Tolak Rawat Istri Driver Ojol yang Positif Corona
"Kalau yang positif Covid-19 satu keluarga itu tidak benar. Kakak memang meninggal dinyatakan positif Covid-19 karena sudah di swab. Kalau mama dan papa berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," kata DW, seperti dikutip dari Jatimnet.
DW merupakan bungsu dari tiga bersaudara, yang meninggal adalah kakak pertamanya.
Kronologi: bermula dari kakaknya yang hamil delapan bulan memeriksakan kandungan ke salah satu rumah sakit di Surabaya Utara
Kisah duka keluarga DW bermula pada pertengahan Mei 2020.
Kakaknya yang hamil delapan bulan memeriksakan kandungan ke salah satu rumah sakit di Surabaya Utara.
Baca Juga: Gubernur Sulsel: Jangan! Jenazah PDP Negatif Dibawa ke Pemakaman Covid-19
Sepulang dari sana suami kakaknya jatuh sakit. Tidak lama iparnya itu berhasil sembuh dengan sendiri. Tetapi tidak berselang lama setelah itu justru sang kakak yang sakit.
"Seingat saya tanggal 19 Mei, kakak tak enak badan, terus dibawa ke RS Pura Raharja. Di situ di rapid tes dan hasilnya negatif, kemudian pulang," katanya.
Namun sepulang itu kondisi kakak DW tidak kunjung membaik. Bahkan ada gejala sesak nafas. Sang kakak pun lantas di bawa ke Rumah Sakit Port Health Centre (PHC) Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Tanggal 25 (Mei), saya antar ke Rumah Sakit PHC, kemudian disuruh rawat jalan," terangnya.
Sehari sebelumnya, saat sang kakak mendapat perawatan, kondisi kesehatan ibunya juga menurun. Seingatnya waktu itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Karena tidak enak badan, mama DW lantas memeriksakan diri ke Rumah Sakit RKZ Surabaya.
Di sana ia lantas mendapati rawat jalan dan iinfus. "Besoknya kembali lagi ke IGD (RKZ), kemudian disuruh isolasi mandiri di rumah," terangnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Melawan Disebut Jadi Zona Hitam Wabah Corona
Berita Terkait
-
Hasil Super League: Banjir Kartu Merah, PSBS Biak vs Persebaya Malah Tanpa Gol
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan
-
4 Link DANA Kaget Siap Diklaim, Cuan Instan Rp249 Ribu Menanti di Jumat Berkah!
-
Saldo DANA Gratis Spesial Jumat Berkah Rp 259 Ribu, Masih Aktif Dan Rebutan
-
6 Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat, Rahasianya Bukan Sekadar Pahala Semata