Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Juni 2020 | 15:57 WIB
Pria mengaku siap menghirup mulut pasien Covid-19. (bidikan layar Facebook)

SuaraJatim.id - Seniman Taufik Monyong alias Taufik Hidayat yang menantang untuk menghirup mulut pasien positif Covid-19 dalam unggahan video di media sosial akhirnya dipanggil polisi.

Pemanggilan terhadap Taufik Monyong tersebut dilakukan penyidik kriminal khusus Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Turnoyudho Wisnu Andiko mengemukakan, Taufik dipanggil sebagai saksi terkait video yang dia buat.

“Saat ini statusnya masih sebagai saksi, kita konfirmasi apakah benar video tersebut yang bersangkutan yang bikin dan sebagainya. Setelah itu nanti kita akan panggil ahli untuk memastikan perbuatan melawan hukum yang dilakukan yang bersangkutan,” ujar Turno seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com, saat jumpa pers yang digelar Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Viral Video Pria Ngaku Siap Hirup Mulut Pasien Covid-19

Turno mengemukakan, dari informasi yang diterimanya, penyidik akan beberapa ahli yang akan dihadirkan guna memberikan keterangan diantaranya ahli bahasa, ahli IT, ahli pidana dan juga ahli kesehatan.

“Jadi bertahap nanti kita mintai keterangan,” ujarnya.

Untuk diketahui, jagat media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang pria yang mengaku siap menghirup mulut pasien Covid-19.

Belakangan diketahui, pria itu merupakan seorang seniman asal Surabaya, Jawa Timur bernama Taufik Hidayat atau yang karib disapa Cak Monyong.

Dalam video berdurasi 4 menit 53 detik yang viral di sosial seperti dibagikan pengguna Facebook Pattung Rusak belum lama ini, Taufik ingin membuktikan bahwa Jawa Timur dan Surabaya sudah terbebas dari Covid-19.

Baca Juga: Video Viral! Ibu Ini Baru 7 Kali Makan Nasi dalam 3 Bulan, Netizen Sedih

"Kita saksikan warung-warung kopi di Surabaya semuanya tutup, malam ini masih ada sebagian anak muda yang berkumpul. Kalau memang Covid-19 ini ada di Jawa Timur atau Surabaya, saya minta kepada staf juru bicara Kementerian kesehatan atau juru bicara kepresidenan akan saya sebarkan bahwa Jawa Timur sudah tidak ada Covid-19, yang terdampak dan terpapar corona yang mematikan," kata Taufik seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/6/2020).

Load More