SuaraJatim.id - Polres Pamekasan, Jawa Timur, mulai memperketat penjagaan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas dengan mendirikan posko keamanan. Hal ini bertujuan untuk mencegah pengambilan paksa jenazah positif COVID-19 di Kecamatan Waru pada 12 Juni 2020.
"Masing-masing rumah sakit dan puskesmas di Pamekasan kini dijaga oleh tim gabungan TNI-Polri," kata Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari kepada seperti diberitakan Antara, di Pamekasan, Kamis (18/6/2020) malam.
Selain bertugas melakukan penjagaan di rumah sakit dan puskesmas, personel gabungan ini juga ditugaskan untuk melakukan pengawasan dan pengawalan bagi para petugas medis yang menjemput pasien COVID-19 di rumahnya.
"Jadi, semua rumah sakit, kita dirikan posko, termasuk puskesmas," ujar Kapolres Djoko.
Sementara, terkait kasus pengambilan paksa jenazah positif COVID-19 itu, Polres Pamekasan telah meminta keterangan kepada sejumlah pihak. Antara lain petugas medis yang mengantar jenazah dan pihak keluarga yang meninggal dunia.
Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat, ancaman yang menimpa tim medis yang menangani pasien COVID-19 bukan di Kecamatan Waru saja, akan tetapi juga pernah terjadi di Kecamatan Proppo, saat tim hendak menjemput warga yang positif terpapar COVID-19.
"Kami berharap, kasus-kasus seperti itu tidak akan terulang lagi," ucap Syaiful.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Pamekasan hingga 18 Juni 2020 ini, jumlah warga Pamekasan yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 72 orang.
Perinciannya sebanyak 38 orang dirawat, 17 orang sembuh dan sebanyak 17 orang sisanya meninggal dunia.
Baca Juga: Lebih dari 600 Pekerja Pabrik Jerman Terinfeksi Covid-19, Gelombang Kedua?
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 86 orang. Perinciannya, sebanyak 39 orang dalam pengawasan, 30 orang selesai pengawasan dan sebanyak 17 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Polres Kediri Tahan 24 Pengunjuk Rasa
-
Punya Pengalaman Global yang Mentereng, BRI Tunjuk Dhanny Jadi Corporate Secretary
-
Polda Jatim-LBH Berkoordinasi Tangani Pelaku Anarkis di Enam Daerah
-
Patung Ganesha Hilang dari Museum Kediri
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM: Ratusan Ribu Pengusaha Naik Level Lewat KUR