SuaraJatim.id - Dunia medis kembali berduka, setelah salah satu dokter senior meninggal dunia beberapa waktu lalu, kini dokter Anang Eka Kurniawan menyusul rekan sejawatnya menghadap Ilahi.
Yang lebih tragis lagi, Dokter Anang meninggal dunia seusai kedua orang tua dan adiknya meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.
Sesuai informasi yang dirangkung Beritajatim.com, kedua orang tua dan adik dari dokter Anang diketahui terinfeksi Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia. Namun, belum diketahui pasti, apa penyebab meninggalnya dokter yang bertugas di Puskesmas Socah ini.
Kepala Puskesmas Socah, dr Anita Oktavian mengatakan, ia baru mendapat kabar duka dari istri almarhum pada pukul 9.30 WIB, Jumat (19/6/2020) pagi.
“Kami belum mendapat informasi pasti, namun dari hasil rapid tanggal 12 kemarin hasilnya negatif,” ucapnya.
Diketahui, dr Anang merupakan anak pertama dari pasangan Suwito salah satu perawat di Sampang dan Sri Rahayu seorang bidan di Sampang yang terlebih dahulu meninggal karena terinfeksi Covid-19. Setelah kedua orangtua meninggal, sang adik dr Deny yang bertugas di Sampang turut menyusul.
Pasca kepergian 3 anggota keluarganya, dr Anang tidak masuk kantor dan dalam kondisi berkabung. Dokter berusia 40 tahun ini diduga sangat terpukul dengan kepergian tiga anggota keluarganya tersebut.
“Iya, beliau tanggal 5 terakhir melakukan pelayanan. Setelah itu tidak masuk sebab dalam kondisi berkabung. Orang tuanya dan adiknya meninggal dunia,” tambahnya.
Diketahui, dokter Anang sudah mengabdikan dirinya sebagai tenaga medis di Puskesmas Socah selama 10 tahun. Ia diketahui memiliki 3 orang anak dan berdomisili di Surabaya.
Baca Juga: Kisah Haru Satu Keluarga Dokter Meninggal karena Virus Corona
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengatakan dr Anang meninggal dunia di Surabaya. Namun, ia juga belum mendapat informasi pasti penyebab kematian dokter tersebut.
“Kami belum mendapat informasi pasti, sebab hasil belum dikirim ke kami. Almarhum meninggal di Surabaya, untuk informasi lebih lanjut kami belum tau karena selama ini tertutup,” singkatnya.
Sementara itu, Hariadi salah satu rekan dr Anang mengatakan, penyebab kematian diduga tidak disebabkan oleh Covid-19.
Menurut informasi yang ia terima, dr Anang sempat mengalami depresi setelah ditinggal oleh 3 anggota keluarganya.
“Saya dapat info, beliau stres dan tidak makan selama 3 hari pasca kepergian 3 anggota keluarganya,” kata dia.
Berita Terkait
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
Protein Ekstra atau Kontaminasi? Kasus Ulat di Menu MBG Bangkalan
-
Kena Omel saat Lagi Nge-Fly Narkoba, Cucu Durhaka Ini Injak-injak Neneknya hingga Tewas
-
Polemik Mutasi Dokter, Adian PDIP Sebut Ada Beda Tafsir Antara Kemenkes dan IDAI Soal Kolegium
-
IDAI Bongkar Alasan Kemenkes Mutasi Dokter Anak ASN, 'Premanisme Kekuasaan'?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Untuk Tambahan Uang Belanja di Indomaret Hari Ini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
-
Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat