SuaraJatim.id - Nasib sial dialami Duta Daerah Kabupaten Banyuwangi berinisial AM (22) yang disekap line producer usai mengikuti casting FTV yang digelar di wilayah tersebut.
AM yang pernah terpilih sebagai juara 2 ajang pemilihan duta daerah tersebut mengemukakan kisahnya saat mengikuti casting FTV tersebut.
Kepada TIMES Indonesia-jaringan Suara.com, dia mengaku, mengikuti casting FTV tersebut karena diajak temannya. Ajang pencarian bakat tersebut diketahui berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
"Saya diajak teman yang juga ikut casting itu. Sumber informasinya dari ya dari Dispar itu," kata AMK, Selasa (23/6/2020).
AM mengaku, casting dilakukan di sebuah kamar hotel di Banyuwangi. Dari puluhan peserta yang ikut, satu per satu diminta masuk ke dalam kamar untuk casting. Saat berada di dalam kamar, peserta disodorkan naskah skenario yang nantinya diminta melakukan akting.
"Saya dan teman saya, casting di hotel itu didampingi oleh pimpinan sanggar tari dan pihak Dinas Pariwisata. Semua dikumpulkan di bawah, terus dipanggil satu-satunya naik ke atas," katanya.
Kebetulan, dirinya mendapat giliran pertama. Selama casting, AM disodori sejumlah pertanyaan. Anehnya, hingga peserta yang terakhir, dia tetap diminta tinggal di dalam kamar. Padahal, peserta lain dapat meninggalkan kamar saat casting selesai.
"Saya ditahan di kamar, tim sanggar tari yang di kamar disuruh keluar. Produsernya bilang, kamu jadi pemeran utamanya. Dan disuruh nunggu lainnya dulu," katanya.
Dari casting, tersebut terpilih dua perempuan, yakni AMK dan temannya. Obrolan kemudian berlanjut ke pembahasan honor. Disebutkan, bahwa di Banyuwangi untuk melakukan sesi iklan atau syuting per hari dibanderol Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.
Baca Juga: Cekcok Tak Diberi Uang Orang Tua, Pemuda Banyuwangi Nekat Gantung Diri
Namun setelah beberapa lama, teman AM diminta pulang oleh si produser. Bahkan orang dari Dinas Pariwisata yang masuk ke dalam kamar, juga diminta pergi keluar setelah tak beberapa lama melakukan pembicaraan.
"Sekitar jam 22.00 itu teman saya disuruh pulang naik ojek online. Masuk lagi orang, habis ngobrol disuruh keluar lagi. Tapi saya diminta tetap di dalam," katanya.
Akhirnya, AM berada di dalam kamar hotel berduaan dengan si produser tersebut. Saat itulah perempuan tersebut diperlakukan tidak pantas oleh si produser.
"Dia tiba-tiba tanya, harga kamu per malam berapa. Di situlah saya merasa tersinggung dan marah," katanya.
Mengetahui AM marah, sang produser kemudian menutup pintu kamar hotel. Setelah itu, sambil berbicara si produser mengeluarkan sebilah pisau dan mengarahkannya ke arah AMK.
"Dia ngancam saya, kalau saya keluar maka teman lainnya akan digituin juga. Dan dia mengeluarkan pisau," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak