Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 24 Juni 2020 | 11:47 WIB
AMK, seorang model di Banyuwangi saat melaporkan percobaan pemerkosaan yang diduga dilakukan produser FTV. (Suara Indonesia).

SuaraJatim.id - Seorang model berinisial AMK mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari seorang produser saat mengikuti casting film.

Kepada Suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com, AMK menceritakan kasus ini berawal ketika dirinya diajak oleh temannya untuk mengikuti casting FTV lewat informasi yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbundar) Banyuwangi.

"Awalnya saya ikut casting film itu dikasih tahu teman saya. Teman saya informasinya dari Dinas Pariwisata, kemudian saya ikut," ujarnya kepada suaraindonesia.co.id--jaringan Suara.com, Selasa kemarin.

Menurutnya, casting FTV itu digelar di sebuah hotel di kawasan Banyuwangi. Di tempat casting tersebut, AMK mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Kenalan Lewat Facebook, Syahroni Ajak 3 Teman Perkosa Siswi SMP

"Casting-nya di hotel, tapi tidak saya saja di sana, tapi banyak orang. Namun tidak tahu kenapa saya yang mendapat perilaku tidak mengenakan," kata dia.

Dia mengaku percobaan pemerkosaan itu terjadi ketika dirinya berada di sebuah kamar hotel. Dia mengaku, modus yang dilakukan sang produser itu yakni mengiming-iminginya peran utama di FTV.

“Saya berada di dalam kamar diberikan naskah disuruh akting, Di sana saya sendirian, dia tanya aneh-aneh, saya marah, kemudian saya lari masuk ke dalam toilet," kata dia.

Dikatakan AMK, saat mulai masuk ke dalam toliet sang produser film mengunci pintu kamar, dan mengambil sebuah pisau.

Selain itu, saat di dalam toilet, AMK juga mendengar, sang produser mengancam, akan memberikan perlakukan kusus kepada teman-nya.

Baca Juga: Modal Rayuan Boneka Beruang Pink, Guru Olahraga Perkosa Gadis SMP

“Saya berada di dalam toilet, pihaknya mengancam, sehingga saya takut untuk kluar,” Tambahnya.

Load More