Jangan merasa sudah normal
Jokowi juga mengatakan bahwa warga Jawa Timur masih belum taat dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, 70 persen warga Jatim masih belum memakai masker.
"Gugus Tugas menyampaikan 70 persen belum pakai masker," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan bawasannya saat ini semua negara sedang menghadapi krisis kesehatan sekaligus krisis ekonomi. Ia meminta semua orang harus memiliki perasaan yang sama, jangan sampai menganggap semuanya dalam keadaan normal.
Baca Juga: Sisa Zona Merah Virus Corona di Jakarta Tinggal 5 RW
"(Wabah virus corona) ini dialami oleh 215 negara. Jangan sampai ada masyarakat memiliki perasaan normal, kemana-mana gak pakai masker, habis kegiatan tidak cuci tangan, masih berkerumun. Ini yang terus kita ingatkan," tutur Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan mengenai urusan ekonomi, menurutnya krisis ekonomi global itu nyata dan semua merasakannya. Antara perekonomian dan kesehatan harus dalam kondisi yang tetap seimbang.
Ia memaparkan bahwa IMF memprediksi bahwa 2020 Amerika pertumbuhan ekonomi -8, Jepang -5,8 persen, Inggris -10,2 persen, Perancis -12,5 persen, Itali -12,8 persen, Spanyol -12,8 persen dan Jerman -7,5 persen.
"Oleh sebab itu dalam mengelola manajemen krisis ini, rem dan gas harus seimbang, tidak bisa di gas di ekonomi tapi kesehatan di abaikan. Tidak bisa di kesehatan, ekonominya terganggu. Ada balance, sehingga semua dikerjakan. Inilah sulitnya saat ini," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, mengenai pemakaian masker semua masyarakat harus terlibat dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan. Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terus terlibat.
Baca Juga: FAKTA Kabar Kota Bogor Masuk Zona Hitam Virus Corona
Melihat kondisi Jatim yang masyarakatnya masih banyak yang belum memakai masker, Jokowi memerintahkan gugus tugas pusat dan Menkopolhukam untuk segera mengirimkan masker sebanyak-banyaknya ke Jatim.
Berita Terkait
-
Bikin Konten Reaksi Video Viral Ibu-ibu, Jokowi Disentil Nessie Judge: Selamat Datang Pak!
-
Cek Fakta: Benarkah Jokowi Resmi Diangkat Menjadi Ketua Umum Partai Golkar?
-
PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga, Akademisi: Alhamdulillah, Walaupun Belum Dipenjarakan
-
Soal Isu Pindah Parpol Usai Dipecat PDIP, Jokowi Tegaskan Masih Partai Perorangan
-
NasDem Terbuka Kalau Jokowi Ingin Gabung: Monggo Mawon
Terpopuler
- Beda Ajaran Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad soal Natal Jadi Sorotan: Kelihatan yang Nggak Berilmu
- Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
- Elkan Baggott: Semoga Ketua Umum PSSI Mengerti Alasan Saya...
- Lukman Sardi Peluk Kristen Pulang Umrah, Kini Ajak Desta Pindah Agama: Biar Hidup Lu Benar!
- Thom Haye Ngamuk ke Pemain Lokal: Saya Capek!
Pilihan
-
3.000 Karyawan PT Sritex Grup Sudah di Rumahkan, Sejumlah Unit Berhenti Total karena Bahan Baku Habis
-
Indra Muhammad Datang, Skuad Kesatria Bengawan Solo Makin 'Mewah'
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Bohong Kalau...
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
Terkini
-
Habib Syech Mendapat Penolakan di Banyuwangi
-
Astaga! Pasangan Sejoli Kepergok Lakukan Hal 'Terlarang' di Toilet Musala Gresik
-
Bukan Cuma Maaf, Irenne Ghea Beri Pesan Menyentuh untuk Komunitas CB Nganjuk
-
Kronologi Mobil Box Terguling Menimpa 2 Orang Tertimpa di Jalan Ketabang Kali Surabaya
-
Harga Tiket Santerra de Laponte Malang Libur Akhir Tahun 2024, Lengkap dengan Jalur Alternatifnya