Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 26 Juni 2020 | 16:04 WIB
Pembunuh hijaber vina aisyah (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menjelaskan awal mula yang memicu Vina Aisyah Pratiwi (21), gadis berhijab yang dibunuh dan mayatnya dibuang oleh pelakunya.

Dari penyidikan sementara, korban sering memelas kepada Mas’ud Andy Wiratama (27), pelaku utama untuk meminjam uang. Bahkan, uang yang dipinjamkan mencapai puluhan juta.

“Korban sering pinjam uang ke tersangka Mas’ud sejak bulan Januari lalu. Tidak ada rasa suka, cuma memang korban ini kalau ngomong memelas sehingga tersangka tergerak untuk memberikan pinjaman. Namun sampai mencapai kurang lebih Rp 50 juta, korban ditagih selalu menjanjikan melunasi. Bukan motif asmara, tapi utang piutang,” kata Dony seperti dilaporkan Berita Jatim, Jumat (26/6/2020).

Dia mengatakan, lantaran utangnya tak kunjung dibayar, Mas’ud lalu mengajak pelaku Rifat Rizatur Rizan (20) untuk merencanakan pembunuhan terhadap Vina. Pelaku Rifat juga sempat mengajak korban berkeliling sebelum akhirnya dibunuh karena tak bisa melunasi utang. 

Baca Juga: Pembunuhan Hijaber Vina Aisyah Direncanakan, Dieksekusi Jika Tak Bayar

“Namun jika korban tidak bisa membayar maka akan dibunuh. Sampai di Tol Singosari, ternyata korban mengaku tidak punya uang sehingga dilakukan pembunuhan. Sudah ada perencanaan, namun awalnya menagih utang,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhiy Hangga Putra menambahkan, tersangka Mas’ud sempat mengancam akan mengambil semua barang milik korban jika utangnya tak dilunasi.

“Dan jika tidak berhasil akan membunuhnya dan mengambil barang-barang milik korban. Pada Selasa (23/6/2020) sekira pukul 17.00 WIB tersangka Mas’ud mengajak korban dengan alasan mengantarkan tersangka R ke lawang menggunakan mobil Ayla nopol W 1502 NU warna putih,” jelasnya.

Load More