Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 02 Juli 2020 | 12:03 WIB
SMPN 2 Rejotangan, Tulungagung. (ist)

SuaraJatim.id - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 2 Rejotangan, Tulungagung sepi pendaftar. Hingga kini, sekolah berlabel negeri itu hanya kebagian 3 pendaftar saja dari kuota minimal 128 siswa.

Kepala SMPN 2 Sukatrin mengatakan ada beberapa faktor yang membuat sekolahnya sepi pendaftar. Para wali murid lebih banyak memilih sekolah swasta plus maupun lebih memilih sekolah negeri lainnya.

"Kalau sosialisasi sudah kita lakukan ke SD, Mi yang masuk zonasi SMPN 2 (Rejotangan). Kita sudah sosialisasi ke 13 SD dan MI yang ada di zona kita," kata Sukatrin, Kamis (2/6/2020).

Berdasarkan tata letaknya, SMPN 2 Rejotangan dihimpit oleh banyak sekolah setingkat baik negeri maupun swasta yakni 9 SMP Islam, dan 1 Mts Negeri.

Baca Juga: Komnas PA: Nadiem Harus Berani Tegur Anies Soal PPDB DKI 2020

Sedangkan secara zonasi, SMPN 2 Rejotangan berada dalam satu wilayah dengan SMPN 1 Rejotangan, Mts Negeri Rejotangan, serta SMPN 1 dan SMPN 2 Ngunut.

Menurut Sukatrin, SMPN 2 Rejotangan memiliki kedekatan dengan perkampungan padat penduduk. SMP ini dikelilingi oleh 4 desa. Diluar itu, ada beberapa desa yang dibagi dengan dua SMPN lain.

Sukatrin mengaku sejak tahun ajaran 2009/2010, jumlah pendaftar di SMPnya terus menurun tiap tahun. Rendahnya jumlah pendaftar ini diperparah dengan sistem zonasi yang diberlakukan sejak dua tahun terakhir.

Hingga saat ini, SMPN 2 Rejotangan memiliki 46 siswa terdiri atas 29 siswa di kelas IX dan 17 pelajar di tingkat VIII. Untuk kelas VII, tiga pendaftar yang masuk terdiri atas 2 afirmasi dan 1 anak mendaftar online.

Meski sedikit, namun proses pembelajaran tetap berlangsung seperti biasa. Menurut Sukatrin, bila jumlah pendaftar tak bertambah, maka pendaftaran akan diperpanjang.

Baca Juga: Komnas PA: 6 Anak Stres Akibat PPDB DKI, Satu Meninggal Dunia

"Kalau tetap seperti ini akan kita buka sampai Bulan September pendaftaran Dapodik," pungkasnya.

Load More