Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 02 Juli 2020 | 12:05 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud minta maaf di depan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. (TimesIndonesia)

SuaraJatim.id - Beberapa hari lalu media dihebohkan dengan aksi Wali Kota Surabaya sujud ke ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Surabaya.

Terkait aksi Risma sujud, anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Armudji mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan perwujudan pemimpin yang bertanggung jawab.

"Ibu Risma (wali kota Tri Rismaharini) meminta maaf atas nama warganya kepada seluruh dokter di Kota Surabaya , karena masih banyak yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan," ujar Armudji seperti dilaporkan Times Indonesia--jaringan Suara.com, Kamis (2/7/2020).

Pria yang akrab di sapa Cak Ji itu menyampaikan bahwa angka kesembuhan di Kota Surabaya mencapai angka 2.415 pasien covid -19 atau sama dengan 41,7 persen.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Risma Ditagih Duit untuk Warga di Kampung Tangguh

"Rasio kesembuhan di Kota surabaya lebih tinggi dari Jatim yang hanya 34 persen, tetapi beliau rendah hati untuk meminta maaf," kata dia.

Menurut Armudji, sebagai pemimpin perempuan pertama Kota Surabaya, Risma berhasil menunjukkan ketulusan serta kesungguhannya dalam menangani wabah Covid - 19. Momen tersebut juga secara simbolik menunjukkan bahwa Risma tidak ingin warga disalahkan oleh tenaga medis sehingga berkenan meminta maaf atas nama warga surabaya.

"Perempuan itu peka perasaannya, bu Risma cinta warga surabaya sehingga beliau lakukan apapun untuk warganya," kata Armudji.

Load More