SuaraJatim.id - Jajaran Unit Perlindungan dan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar telah menangkap I MD Y alias De Onte (54), mertua yang memperkosa menantunya NMS (14).
Terbongkarnya kasus ini, tersangka ternyata merupakan saudara sepupu ayah korban yang juga seorang Jro Mangku.
"Ya Ayah korban dan pelaku adalah kakak adik sepupu. Pelaku ini seorang Jro Mangku," katanya seperti dilaporkan Berita Bali--jaringan Suara.com, Rabu kemarin.
Menurutnya, korban selama ini kehidupannya sangat memprihatinkan, berbeda dengan remaja lain yang memiliki orang tua. Selama ini, korban ditinggal pergi oleh ayah kandungnya yang sudah 3 kali menikah dan kini berdomisili di Jawa.
Sedangkan korban sendiri merupakan anak dari istri dari kedua ayahnya. Selama tinggal di Denpasar, kehidupan korban bersama ibunya terbilang sederhana. Ibunya hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, dan cuma mengandalkan gaji pas-pasan. Padahal korban sendiri dalam keadaan hamil besar. Kehamilan remaja itu akibat diperkosa oleh sepupunya sendiri yang juga ayah pelaku, I MD Y.
Setelah bayinya lahir pertengahan Maret 2020, kedua remaja itu dinikahkan secara sah, tapi keduanya pisah meski tinggal satu rumah.
Nahasnya sebulan melahirkan, korban kembali diperkosa mertuanya, I MD Y. Perkosaan terjadi pada Rabu (29/4) lalu sekitar pukul 03.00 WITA dini hari di rumah Jalan Pulau Singkep, Pedungan, Denpasar Selatan.
Pelaku diduga menyetubuhi korban dengan paksa pada saat korban sedang tidur sendiri di kamarnya. Korban sempat melakukan perlawanan dengan menendang pelaku namun perkosaan itu tetap terjadi.
"Sekali yang berhasil. Tapi sebelumnya korban sudah curiga dengan upaya pelaku mendekati korban. Ada dua kali aksi pelaku agak aneh saat masuk kamar korban," tambah Anggreni.
Dia mengatakan, kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban berkonsultasi soal bayi yang dikandungnya ke sebuah Puskesmas di Denpasar Selatan.
"Kejadian ini terungkap setelah korban curhat sama konselor puskesmas tempat dia periksa kandungan. Konselor langsung lapor ke kami P2TP2A Denpasar. Kami langsung laporkan ke Polresta Denpasar," kata Angreini.
Berita Terkait
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Anggota Polres Kaimana Diduga Rudapaksa 2 Anak Bawah Umur, Polda Papua Turun Tangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak