SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Malang bersama TNI dan Polri sedang menggencarkan operasi gabungan penertiban dan penegakan protokol Covid-19.
Salah satu kafe yang disasar adalah Roketto Coffee & Co di Jalan Kendalsari, Kota Malang, Selasa, (7/7/2020) malam.
Seperti diwartakan Beritajatim--jaringan Suara.com, ada sebanyak 143 orang ikut menjalani rapid test di kafe ini mulai dari pengunjung, pegawai, manajemen, petugas keamanan hingga petugas parkir.
Dari pemeriksaan itu ada tiga pengunjung yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test. Petugas juga membawa tiga pengunjung kafe itu untuk dikarantina di rumah isolasi di Jalan Kawi, Kota Malang sesuai dilakukan swab test.
Baca Juga: Ikut WHO, Pemerintah: ODP dan PDP Meninggal Bukan Kategori Kematian Corona
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, upaya karantina itu dilakukan karena untuk kepetingan bersama.
"Jadi jangan biarkan waktu kosong, begitu sudah dilaksanakan rapid maka lakukan sosialisasi disana. Berikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat, apa yang kita kerjakan ini adalah wujud cinta kasih kita kepada mereka. Bukan karena kita benci, tapi kita sayang sama nyawa. Jadi pesan pentingnya, Kita menjaga setiap nyawa yang ada di Kota Malang,” kata dia.
Angka pasien positif Covid-19 di Kota Malang sendiri telah menyentuh angka 290 jiwa. Dengan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir Kota Malang kembali berstatus zona merah dari sebelumnya zona oranye. Pada Selasa,(7/7/2020) kemarin ada peningkatan konfirm Positif Covid-19 sebanyak 12 orang. Sebanyak 196 orang terkonfirm positif Covid-19 dalam perawatan, 71 orang dinyatakan sembuh dan 23 jiwa menngga dunia.
Walikota Malang Sutiaji merasa prihatin dengan pengunjung yang tidak memakai masker dan di cafe ini, mereka dianggap tidak menerapkan protokol jaga jarak. Semua pengunjung tampak duduk berdekatan tanpa jarak karena juga tidak ada tanda yang disiapkan oleh pengelola cafe, bahkan ada yang membawa anak bayi di kafe yang padat dengan kerumunan orang.
“Bisa jadi itu aman bagi dia (OTG), tapi bahaya bagi orang lain. Karena ketika di rapid pun biasanya non reaktif tapi kalo di Swab positif. Saat Opsgab ada 3 yang kita Swab,” ujar Sutiaji.
Baca Juga: Geger Peti Mati Tergeletak di Pinggir Jalan, Diduga Korban Virus Corona
Karena dianggap tidak menerapkan protokol kesehatan, kafe ini pun diminta tutup oleh Pemkot Malang. Sebab, ditemukan tiga pengunjung yang reaktif sehingga transmisi pergerakan pengunjung selama di kafe perlu mendapat perhatian khusus.
“Kafenya saya minta ditutup. Walaupun pengelolanya tidak reaktif tapi ini pengunjunganya tadi nempati yang mana belum tahu, transmisinya belum tahu, maka ini ditutup dulu. Pemerintah hadir, karena ini untuk memberikan jaminan bagi masyarakat supaya disini maksudnya boleh buka tapi dijaga, kalo sudah penuh bilang aja dan separo dari kapasitas normal,” kata Sutiaji.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia