Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 08 Juli 2020 | 16:11 WIB
Mayat bocah perempuan 5 tahun yang ditemukan di parit. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Polsek Kejayan bersama tim Satreskrim Polres Pasuruan dikabarkan mengamankan dua orang  berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang diduga kuat  terkait kematian Raisa Hasnabila atau Rara yang ditemukan terlentang di parit pada Selasa (7/8/2020).

Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno menjelaskan, pihaknya mengamankan kedua orang tersebut berdasarkan keterangan saksi warga sekitar.

"Dua orang tersebut diamankan setelah diduga kuat berkaitan dengan meninggalnya Raisa Hasnabila atau Rara. Jadi ada saksi yang melihat sebelum korban ditemukan meninggal, korban bersama terduga seorang perempuan ini," jelasnya, Rabu (8/7/2020).

Meski begitu, dia tidak bisa mengungkapkan lebih jauh mengenai kronologis peristiwa yang menimpa Rara.

Baca Juga: Mayat Bocah Perempuan Tergeletak di Parit, Kalung dan Anting Emasnya Hilang

"Tapi, sejauh mana keterlibatannya dan bagaimana kronologis kejadiannya, nanti Polres Pasuruan yang akan merilisnya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, penemuan sesosok mayat bocah perempuan di tengah parit, gegerkan warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/7/2020) sore.

Sugeng Prayitno mengatakan, mayat bocah yang diperkirakan berumur 5 tahun tersebut kali pertama ditemukan seorang warga yang akan mengairi sawah.

"Pertama kali yang menemukan mayat bocah ini warga setempat. Saksi yang menemukan akan mengaliri sawahnya dengan air," katanya.

Setelah melihat adanya mayat, lanjut Sugeng, saksi kemudian melaporkan ke warga lainnya dan diteruskan ke Polsek Kejayan.

Baca Juga: Bayi Tewas di Lemari Anak Kos, Pria yang Diduga Hamili LS Masih Misterius

Diketahui, mayat tersebut bernama Raisa Hasnabila atau akrab disapa Rara. Dia anak ketiga dari pasangan suami istri (pasutri) Sucipto dan Satuha. 

"Mayat langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong untuk otopsi. Kami sedang melakukan penyelidikan," tegasnya.

Dia menyampaikan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban jika dilihat dari sisi luarnya.

"Tidak ada. Tapi memang ada barang korban yang menghilang dan tidak ditemukan saat jenazah korban ini ditemukan," sambung dia.

Barang itu adalah perhiasaan. Informasi yang didapatkan, korban ini menggunakan perhiasan biasanya seperti anting, kalung.

"Nah ini masih kami cek dulu. Apa memang benar. Nanti akan kami kroscek," katanya.

Yang jelas, pihaknya menemukan sandal, es krim utuh, dan kayu. Namun, ia tidak berani memastikan apakah barang ini berkaitan dengan penemuan mayat korban.

Kontributor : Achmad Ali

Load More