SuaraJatim.id - Dua anak perempuan berusia 9 tahun positif corona di Kelurahan Rembang. Hal ini menyebabkan kelurahan yang berada di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu ditutup.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Blitar Muhammad Muchlis dalam laporan tertulisnya mengatakan dua pasien baru ini merupakan anak dari tenaga kesehatan (Nakes) yang telah dinyatakan positif virus corona pada tanggal 5 Juli 2020 lalu.
"2 anak perempuan berusia 9 tahun dari Kelurahan Rembang yang merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi tanggal 5 Juli 2020. Pada tanggal 8 Juli 2020 hasil RT PCR (dua anak perempuan) POSITIF," kata Muchlis, Rabu (8/7/2020) sore.
Dengan demikian sudah ada tiga orang warga Kelurahan Rembang yang dinyatakan positif virus corona. Jumlah itu terdiri atas satu Nakes beserta dua anaknya.
Sedangkan dari hasil traccing diketahui ada 23 orang yang melakukan kontak erat dengan para pasien. Inilah yang kemudian menyebabkan Kelurahan Rembang diputuskan untuk dilockdown hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemkot Blitar menolak Kelurahan Rembang disebut sebagai klaster. Sebab dua bocah perempuan tertular dari orang tuanya yang menjadi tenaga kesehatan. Sedangkan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Ngudi Waluyo melakukan kontak dengan banyak orang.
"Jangan klaster. Karena kontak sumber penularan dr orang tua yang kerja di RS. Sementara nakes (tenaga kesehatan) punya resiko tertular dari berbagai orang dari mana-mana," katanya.
Secara klinis, dua anak perempuan pasien covid-19 yang baru tidak mengeluhkan gejala apapun. Saat ini keduanya menjalani isolasi di rumahnya. Dari hasil tracing kontak erat kasus konfirmasi pada tanggal 8 Juli 2020 didapatkan kurang lebih 23 orang.
Dengan demikian, jumlah komulatif pasien corona di Kota Blitar berjumlah 13 orang. Jumlah ini terdiri atas 6 orang sembuh, 6 dirawat sedang 1 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Peneliti Temukan Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Menkes Geram! Dokter Spesialis di Sumsel Dipaksa Lepas Masker dan Dianiaya Keluarga Pasien
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
MDP Jelaskan Perannya sebagai Penegak Disiplin Tenaga Medis-Kesehatan
-
Ketika Tenaga Medis Indonesia Dibantu AI
-
3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini