SuaraJatim.id - Penyemprotan disinfektan selama ini dipercaya menjadi salah satu cara mengurangi risiko penularan virus corona atau Covid-19 di sejumlah permukaan benda.
Tapi, tentu tidak semua disinfektan terbukti ampuh melawan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 itu. Belakangan ada sebuah merek yang telah terbukti secara ilmiah mampu melawan virus tersebut. Apa itu?
Dilansir dari NSC Boston, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) menyebut bahwa dua produk Lysol dinyatakan efektif untuk membunuh virus corona baru ketika mendisinfeksi permukaan, kata Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).
Lysol Disinfectant Spray dan Lysol Disinfectant Max Cover Mist ditemukan efektif terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 selama tes laboratorium.
Baca Juga: Kembali Muncul Kasus Lokal, Hong Kong Hadapi Gelombang Ketiga Virus Corona
Sebelum produk itu dapat secara hukum membuat klaim bahwa mereka dapat membunuh patogen tertentu, mereka harus diberi wewenang oleh EPA untuk melakukannya berdasarkan tinjauan data.
Produk Lysol adalah yang pertama diuji secara langsung terhadap SARS-CoV-2 dan disetujui oleh EPA. Produk itu berasal dari kelompok yang disebut List N atau yang mengklaim efektif untuk membunuh SARS-CoV-2.
"EPA berharap untuk menyetujui klaim tersebut untuk produk Daftar N tambahan dalam beberapa minggu mendatang," kata agensi itu dalam rilisnya.
EPA mengharapkan semua produk dalam daftar efektif terhadap SARS-CoV-2 bila digunakan sesuai dengan petunjuk label, terlepas dari apakah mereka telah menyelesaikan pengujian laboratorium terhadap SARS-CoV-2.
Meski demikian, penularan Covid-19 dari menyentuh sebuah permukaan bukanlah penyebaran utama virus yang seringkali mematikan itu. Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Baca Juga: Presiden Brasil Nekat Lepas Masker di Depan Media Usai Positif Virus Corona
"Cara penularan utama dan terpenting untuk COVID-19 adalah melalui kontak dekat dari orang ke orang," kata CDC.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter