Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 12 Juli 2020 | 18:42 WIB
Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menyebut 72 persen ikan yang hidup di Kali Brantas, Jawa Timur, mengonsumsi mikroplastik. (Suara.com/Usman)

"Ada proses biomagnifikasi. Dia akan mengumpulkan bahan-bahan beracunnya itu, akan disimpan di daerah-daerah yang kalau biomagnifikasinya sudah melampaui batas, baru akan terlihat," katanya.

"Ketika bicara isu lingkungan, dicubit sekarang itu ya baru tahu sakitnya 25 tahun lagi," tuturnya.

Kini Ecoton tengah meneliti kandungan mikroplastik di Kali Brantas. Mereka mengambil sampel air di sejumlah lokasi, mulai hulu di Kota Batu hingga hilir di Surabaya. Hari ini Ecoton mengambil sampel di Kota Kediri.

"Kita ingin membuktikan kalau di Kali Brantas ini memang (sampah plastik) sudah menjadi mikroplastik. Kita ingin menginventarisasi sampai sejauh mana pencemaran mikroplastik di Kali Brantas," kata Ketua Ecoton, Prigi Arisandi.

Baca Juga: Temuan Baru, Mikroplastik Ditemukan pada Buah Apel dan Wortel

Beberapa kajian menyebut kandungan mikroplastik di hilir Kali Brantas sudah mencapai 20-100 partikel dalam seliter air. Padahal di hilir, air dari Kali Brantas dimanfaatkan sebagai air minum.

Kontributor : Usman Hadi

Load More