Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 14 Juli 2020 | 22:07 WIB
Penampakan SMKN 4 Malang yang berlokasi di Jalan Tanimbar, Klojen, Kota Malang pada malam hari, Selasa (14/7/2020). [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraJatim.id - Pihak SMK Negeri 4 Malang membantah sekolah mereka disulap jadi hotel akibat dampak pandemi Covid-19.

Sekolah yang menyandang status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2017, mengklaim sah saja berimprovisasi mengembangkan unit usaha.

Kepala SMKN 4 Malang Wadib Suudi menjelaskan, sekolah diperkenankan mencari, mengelola dan mengembangkan sumber pendapatan dari sektor lain, di luar dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan hibah wali murid.

Sejak status BLUD disandang 2017, sekolah yang akrab disebut Grafika ini bekerjasama dengan penyedia akomodasi dan penginapan Airy Room untuk menyewakan hotel.

Baca Juga: Pak Guru Ganteng dan Siswi Cinlok hingga Nikah, Kisahnya Bikin Warganet Iri

"Nah, Airy Room itu kan sudah bangkrut. Sekarang kita kerja sama baru lagi dengan Reddoorz. Rencana resmi beroperasi pada 15 Juli 2020 mendatang," kata Wadib, Selasa (14/7/2020).

Ia melanjutkan, total ada 20 sekolah kejuruan yang ditetapkan menjadi BLUD di Jawa Timur.

Selain SMK Negeri 4 Malang, ada dua sekolah lain yakni SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 11 menyandang status serupa di wilayah Malang.

Usaha perhotelan, menurutnya, tidak hanya dijadikan sebagai kepentingan bisnis semata, melainkan juga sebagai laboratorium siswa jurusan Akomodasi Perhotelan (AP).

"Sebagaimana jurusan kejuruan lain punya laboratorium, anak AP juga kalau enggak punya lab kan gimana," ujarnya.

Baca Juga: Unggah Foto Adiknya Saat Sekolah Online, Gadis Ini Malah Kena Nyinyir

Wadib menambahkan, hotel ini merupakan hotel berbasis syariah yang melarang pasangan bukan suami istri sah untuk menginap.

Load More