SuaraJatim.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Jawa Timur jadi episentrum atau pusat penularan virus corona. Sebanyak 22 PNS di sana tertular corona.
Sementara Kepala Bappeda Rudy Ermawan Yulianto diketahui terpapar Covid-19 pada awal Juli 2020. Namun dia meninggal dunia.
Rudy sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Rudy menghembuskan napas terakhir pada Selasa (14/7/2020) pukul 19.56. Sebelumnya, pada tanggal 20 Juni 2020, seluruh ASN Bappeda Jatim menjalani rapid test.
Diketahui, Kepala Bappeda Jatim terkonfirmasi positif Covid-19 bersama 21 ASN di instansi tersebut. Ia mengalami gejala sesak napas. Almarhum yang juga mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini diketahui terpapar Covid-19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat.
Setelah diswab ternyata sang ayah positif terkonfirmasi Covid-19. Sang ayah diketahui meninggal dunia sepuluh hari yang lalu. Almarhum Rudy kemudian menjalani tes swab dan terdeteksi positif terinfeksi Covid-19.
Bappeda Jatim sebelumnya telah mengosongkan aktivitas kantor selama tiga hari. Selanjutnya, diterapkan kebijakan Work From Home (WFH) secara bergantian.
Bahkan seluruh ruangan di Bappeda Jatim telah dilakukan sterilisasi. Selain itu, pengaturan jarak antar pegawai telah sesuai protokol Covid-19. Semua pegawai Bappeda Jatim sudah menjalani swab.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono memastikan, aktivitas di Kantor Bappeda Jatim tetap berjalan meski pimpinannya telah meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Bahkan, dikabarkan, tercatat 21 pegawai Bappeda Jatim dinyatakan positif terpapar virus corona.
"Aktivitas pegawai Bappeda ada WFH-nya, karena banyak yang terkonfirmasi, ada 21 orang yang positif. Sementara kantor tetap masuk tapi separuh," kata Heru ketika ditemui usai memimpin upacara pelepasan jenazah Rudy Ermawan di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Selasa (14/7/2020) malam.
Baca Juga: 1.307 Orang Positif Corona dari Klaster Secapa AD Bandung, 116 Sembuh
Senada, Sekretaris Bappeda Jatim Endy Alim Abdi Nusa saat dihubungi TIMES Indonesia mengatakan jika kantor masih buka.
"Masih buka, untuk kantor kami, tetap sesuai SE Bapak Sekda 50 persen work from office (WFO) dan 50 work from home (WFH)," terangnya, Rabu (15/7/2020).
Seperti dikabarkan sebelumnya, Kepala Bappeda Jatim dinyatakan meninggal Selasa (14/7/2020) pada pukul 19.56 WIB setelah menjalani perawatan selama lebih dari satu minggu di ruang ICU RSUD Dr Soetomo. Karena kondisi fisik yang memburuk sejak 7 Juli lalu ia sudah mengalami koma hingga dinyatakan meninggal dunia.
Penyebab meninggalnya Kepala Bappeda Rudy Ermawan Yulianto adalah akibat terpapar Covid-19, namun sebelumnya ia sudah memiliki penyakit penyerta yaitu diabetes dan hipertensi. Meski demikian Kantor Bappeda Jatim tidak akan ditutup.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat