SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Kediri menutup Klinik Elshadai karena menjadi pusat penularan corona di sana. Sebelumnya penularan corona itu karena ada acara pemberkatan seorang pendeta dari Jakarta di klinik itu.
Klinik yang beralamat di Kelurahan Kaliombo Kota Kediri ditutup sementara. Klaster itu terbentuk bukan karena pihak klinik merawat pasien Covid-19, melainkan karena pihak klinik melangsungkan ibadah persekutuan doa pada 19 Juni 2020 lalu. Terkini ada 24 jemaat yang dinyatakan positif Covid-19.
"Untuk persekutuan doa sampai sekarang masih dilakukan penelusuran terus, tracing terus, dan total saat ini sudah 24 jemaat yang positif," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adima, Kamis (16/7/2020).
Menurut Fauzan, setelah kasus klaster persekutuan doa di Klinik Elshadai mencuat pihaknya langsung menjatuhkan sanksi. Yakni berupa penutupan sementara atas klinik tersebut, dan kini sanksinya akan diperpanjang.
Baca Juga: Bentangkan Spanduk di Atas JPO: Tak Becus Urus Virus Malah Kebut Omnibus!
"Kliniknya sudah kita sanksi berupa penutupan sementara, sudah kami perpanjang dua kali. Ini (sanksi penutupan sementara pertama) sampai tanggal 16 (Juli), nanti kami akan perpanjang lagi 14 hari kemudian," paparnya.
Karena ditutup sementara, lanjut Fauzan, seluruh pasien yang sebelumnya terdaftar di Klinik Elshadai dipindah ke klinik lainnya. Keputusan ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 ke para pasien tersebut.
"Pasien-pasien yang terdaftar di Klinik Elshadai sesuai dengan kesepakatan dengan BPJS (Kesehatan) akan dialihkan ke Klinik Sinar Medika," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Kediri ini.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kota Kediri berstatus positif Covid-19 setelah mengikuti ibadah persekutuan doa di Klinik Elshadai. Mereka diduga tertular Covid-19 dari pendeta asal Jakarta yang turut menghadiri prosesi.
Pemkot Kediri tak mengetahui alasan pengelola Klinik Elshadai menggelar persekutuan doa. Apalagi prosesi persekutuan doa itu tidak memperhatikan protokol kesehatan, sehingga kini menjadi klaster baru di Kota Kediri.
Baca Juga: Kaitan Golongan Darah dengan Kerentanan Terkena Covid-19, Simak Kata Ahli!
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Laga Persib Pesta Juara?
-
Persebaya Bidik Poin Penuh di Markas Persik: Target Naik ke Runner-up Liga 1
-
Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Persib Bandung Juara Sambil Nikmati Secangkir Kopi?
-
BRI Liga 1: Persebaya Hadapi Dua Tantangan Berat, Mustahil Kalahkan Persik Kediri?
-
Lawan Persebaya, Laga 'Hidup-Mati' Persik Demi Bertahan di Brawijaya
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, 15 Unit Terpaksa Parkir
-
Link Live Streaming Persik Kediri vs Persebaya Surabaya: Laga Persib Pesta Juara?
Terkini
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis
-
Strategi BRI: Terus Memperkuat Sinergi Ekosistem dan Inovasi Digital
-
Daftar Link DANA Kaget Senin: Belanjakan Minyak Goreng di Alfamart, Ada Promo
-
IPPA Fest 2025: BRI Buktikan Warga Binaan Juga Bisa Jadi Penggerak Ekonomi