SuaraJatim.id - Ribuan kelelawar bersarang di ruang kelas SMA Islam Temayang Kabupaten Bojonegoro. Kelelawar itu bersarang ditinggal semenjak libur Covid-19.
Meski tidak menyerang, keberadaan hewan tersebut sangat menggangu, Rabu (22/7/2020). Pasalnya tinja hewan itu sangat menggangu kenyamanan.
Jika sekolahan kembali difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar siswa, tinja itu bakal mengganggu.
Petugas keamanan SMA Islam Temayang Suprianto (29) mengatakan setelah terakhir kali dibersihkan tinja kelelawar sempat terkumpul sampai 3 karung.
Baca Juga: Ditinggal karena Wabah Corona, Sekolah di Bojonegoro Jadi Sarang Kelelawar
"Ada 8 ruangan yang dihuni kelelawar. Yakni kelas VII B, VIII B dan VIII C, ruang osis, VII A, kantor SMA Islam dan kantor SMP Islam, serta ruang guru. Minggu kemarin setelah kami bersihkan tinja hewan itu terkumpul 3 karung," jelasnya.
Karena itu pihaknya meminta bantuan dari Dinas Damkar untuk mengusir kelelawar-kelelawar tersebut.
Kepala Bidang Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Bojonegoro, Teguh Aris mengatakan bahwa 5 anggota telah diterjunkan untuk mengusir hewan pengganggu tersebut.
"Setelah lebih 3 jam kami berhasil mengusir ribuan kelelawar. Lalu supaya kelelawar tidak kembali, untuk sementara kami beri ranting pohon yang berduri,"
Sebelumnya, sebuah sekolah di Kabupaten Bojonegoro jadi sarang kelelawar selama ditinggal siswanya belajar di rumah. Itu karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Kelelawar DIsebut Punya Petunjuk Perawatan Bagi Pasien Covid-19
Sejak 16 Maret 2020 lalu, seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa diliburkan. Ada beberapa ruang kelas yang disarangi ribuan kelawar. Kelelawar itu berbelantungan di genting.
Sekolah itu adalah SMA Islam Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Itu sebabnya, sejumlah ruangan tersebut nampak angker.
Petugas keamanan SMA Temayang, Suprianto S (29) mengatakan bahwa sebelum-sebelumnya tidak pernah ada kelelawar.
"Baru setelah libur pada 16 Maret 2020, ribuan kelelawar hinggap di dalam ruangan bagian atas," jelasnya.
Menurutnya keberadaan hewan ini sangat mengganggu, karena kelelawar sering membuang tinja di lantai dan menyebarkan aroma tak sedap.
"Jika kegiatan belajar mengajar aktif kembali pasti ruang ini akan sangat menggangu. Sebab itu kami langsung meminta bantuan dari Dinas Damkar Pemkab Bojonegoro untuk mengusir kelelawar ini," tambahnya.
Kontributor : Andri Yanto
Berita Terkait
-
Wabah Misterius Tewaskan 50 Orang di Kongo, Gara-gara Kelelawar?
-
Kenapa Kelelawar Tidur Terbalik? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
-
Mengenal Paniki, Kuliner Ekstrem Khas Minahasa yang Masuk Daftar Makanan Terburuk Dunia
-
Kotoran Kelelawar Dijadikan Pupuk Ganja, Dua Pria New York Meregang Nyawa
-
Novel 'Angsa dan Kelelawar': Menyelami Kehidupan dengan Misteri dan Kebenaran
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?