SuaraJatim.id - Anggota DPRD Jatim Erma Susanti menyoroti tata niaga beras menyusul kabar lonjakan harga yang terjadi di sejumlah wilayah.
Politikus Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Bulog setempat untuk turun tangan menangani hal tersebut. Kedua lembaga harus mengintensifkan koordinasi untuk mengatasi lonjakan harga, khususnya kualitas premium.
"Bulog harus intensif mengeluarkan berasnya dengan harga yang murah. Ada pergerakan harga dan di beberapa daerah harganya sudah naik,” ujar Erma, Selasa (16/9/25).
Erma menyebutkan di beberapa wilayah telah terjadi kenaikan harga beras. Sebagai anggota komisi B yang membidangi ekonomi, Erma meminta pemerintah ambil peran untuk menekan laju kenaikan harga beras.
Data yang diperolehnya, harga beras premium dengan kemasan 5 kilogram sudah jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Bulog.
Informasinya sudah menyentuh Rp83 ribu, sedangkan HET Bulog hanya sekitar Rp55 ribu. “HET Bulog lima lima ribu, tapi ternyata sejenisnya sudah enam puluhan, bahkan ada beras murah dijual lima delapan ribu,” ucapnya.
Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 11 September 2025, rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat nasional tercatat Rp14.530 per kilogram. Sementara itu, untuk kualitas premium mencapai Rp16.280 per kilogram, atau naik sekitar 7–10 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh distribusi yang belum merata serta pasokan yang tertekan akibat faktor musim tanam, kondisi cuaca, dan hambatan logistik terutama ke wilayah terpencil.
Selain itu, penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga masih menghadapi kendala. Banyak masyarakat yang kesulitan memperoleh beras SPHP, menandakan mekanisme distribusinya masih perlu dibenahi.
Baca Juga: DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
Dari total alokasi SPHP sebesar 173.000 ton untuk provinsi ini, realisasi penyalurannya baru mencapai sekitar 5,73 persen. Bulog sendiri menegaskan stok SPHP di gudang masih aman, misalnya di Malang terdapat 68.000 ton dengan target penyaluran 23.000 ton hingga akhir tahun. Dengan demikian, terdapat surplus sekitar 45.000 ton untuk wilayah tersebut.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ketersediaan beras SPHP relatif cukup, pendistribusiannya belum optimal, terutama ke pasar tradisional dan daerah yang paling terdampak kenaikan harga.
Erma meminta Dinas Perdagangana dan Perindustrian Jatim beserta Bulog segera bertindak. Bisa dengan melakukan operasi pasar atau memperluas akses SPHP. “Jangan sampai masyarakat semakin kesulitan hanya karena harga beras yang tak terkendali. Pemerintah daerah harus hadir memberi kepastian,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Pastikan Balita Bojonegoro yang Alami Atresia Ani Dapat Penanganan
-
DANA Kaget Kembali, Siap-siap Dompetmu Penuh Kejutan Saldo Gratis
-
Misteri Weton Legi: Aura Manis Pemikat, Simpan Kekuatan Gaib Tersembunyi?
-
Isi Dompet Aman! Sikat Saldo DANA Kaget Rp199 Ribu, 3 Link Cuan Langsung Cair di Sini