SuaraJatim.id - Meski pun sawah milik warga Desa Sumurgeneng dan Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sudah ditetapkan sebagai lokasi proyek strategis nasional atau PSN Presiden Joko Widodo, yaitu kilang minyak Pertamina.
Mereka percaya terhadap wasiat nenek moyang supaya tidak menjual sawahnya, Jumat (24/7/2020).
Matraji (55) pemilik lahan sekaligus tokoh masyarakat Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu mengatakan karena wasiat tersebut pemilik lahan tidak akan pernah menjual tanahnya. Sebab wasiat itu sudah dijadikan pedoman.
"Le tanahem iki ojo didol. Iki gonem ukrik ukrikan kanggo golek sandang pangan. (Nak, tanahmu jangan dijual. Ini tanah digunakan bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari) Kalau bisa jangan dijual. Itu pesan nenek moyang kepada anak cucu kita," jelasnya.
Baca Juga: Ketahanan Pangan Desa Sumurgeneng dan Wadung Tuban, Anti Lapar saat COVID
Selain wasiat, masyarakat Desa setempat setiap tahunnya rutin melakukan sedekah bumi.
Budaya tersebut dilakukan sebagai wujud syukur terhadap hasil pertanian mereka.
"Tapi sekarang sawah kami ditetapkan sebagai lokasi kilang minyak Pertamina. Pasti itu akan menghilangkan budaya kami," tambahnya.
Sehingga waktu pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten setempat melakukan sosialisasi pengukuran, langsung mereka tolak.
"Semua pemilik lahan diundang pada Jumat tadi (24/4/7/2020) ke balai Desa sekitar pukul 9.00 supaya mendaftar untuk dilakukan pengukuran.
Baca Juga: Inilah Gombloh, Sapi Kurban Pilihan Presiden Jokowi
Saat itu kami tersinggung perkataan petugas (BPN) dengan cara pembelian secara paksa. Kami pun langsung meminta pergi," tambahnya.
Sejumlah pemilik lahan yang tanahnya masuk ke dalam proyek kilang minyak Pertamina di Kabupaten Tuban, ngotot tidak ingin menjual lahan mereka.
Pemilik lahan itu di antaranya meliputi warga Desa Sumurgeneng dan Wadung, Kecamatan Jenu, Kamis (23/7/2020).
Meski lahan mereka termasuk ke dalam proyek strategis nasional, para pemilik tetap enggan menjual. Salah satu pemilik lahan, Hajah Karni (46) menegaskan, tidak menjual lahan tersebut karena selama ini menjadi sumber penghidupan keluarganya.
"Sama sekali tidak ingin menjual, jangan dipaksa. Itu sumber pangan kok. Dan itu untuk kelangsungan hidup kami hingga anak dan cucu kami nanti," ujarnya usai menghadiri sosialisasi pengukuran tanah dari BPN Kabupaten setempat di kantor Pemerintah Desa Wadung.
Tidak hanya lahan pertanian yang masuk ke dalam rencana proyek tersebut. Melainkan beberapa rumah warga desa juga menjadi sasarannya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wajah Jokowi Terlihat Kusam dan Penuh Flek, Tanda Stres Berat, atau Perawatan?
-
Kala Raffi Ahmad Disuruh Potret Karyawannya Bareng Gibran Hingga Jokowi
-
Mengenal Sosok Andi Amran, Kandidat Calon Ketum PPP yang dapat Dukungan Langsung dari Jokowi
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Keaslian Ijazahnya: Ya Memang Asli
-
Uji Materiil Dikabulkan MA, Aturan Soal PIK 2 dalam PSN Dinyatakan Batal
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture