Vian mengatakan, robot buatan timnya ini memiliki keunggulan daripada robot-robot lainnya yakni 2 in 1. Maksudnya robot ini memiliki dua fungsi pelayanan dalam satu produk inovasi robot.
Lanjutnya, robot ini dapat menangani pasien karantina di rumah sakit maupun orang karantina di gedung karantina (selain RS).
Robot Hosiro-Usiro juga dapat mensterilkan diri sendiri dan memiliki sistem buka pintu otomatis.
Keunggulan robot Hosiro-Usiro yang lain, robot ini didesain sesuai kebutuhan, memiliki kotak penyimpanan yang besar untuk mengantar makanan, obat, dan pakaian.
Robot ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara tenaga medis-pasien, mengukur suhu pasien, mendeteksi heart rate pasien, serta menjadi sarana media rekreasi bagi pasien dengan memanfaatkan treadmill.
Proses pembuatan robot Hosiro-Usiro dimulai sejak April 2020 dengan bimbingan dosen Departemen Teknik Elektro ITS yakni M Hilman Fatoni ST MT.
Tim Kuybot ini mendesain ide robot Hosiro-Usiro dengan menggunakan beberapa material penyusun seperti Motor Brushless DC (BLDC) yang berfungsi untuk menggerakkan robot agar robot dapat membawa beban yang lebih berat.
Sedang material penyusun lainnya terdiri atas kamera thermal dengan fungsi untuk mengecek suhu pasien, webcam digunakan untuk saran komunikasi pasien-tenaga medis serta kamera omni bertujuan untuk alat navigasi robot agar dapat melihat area sekeliling robot secara 360 derajat.
“Untuk badan robot sendiri kami menggunakan bahan aluminium dan stainless steel,” ungkapnya.
Baca Juga: Kreatif! Bocah SD Ubah Botol Bekas Air Mineral Jadi Face Shield
Mengenai kendala pembuatan, mahasiswa kelahiran 1998 ini membeberkan bahwa kendala terbesar yang dialami tim adalah masalah jarak.
Sebab ketiga mahasiswa berasal dari daerah yang berbeda, yakni di Lumajang, Yogyakarta, dan Sidoarjo.
“Jadi saat diskusi dan pembuatan video animasi terkadang kesulitan, apalagi jika ada kendala jaringan,” tambahnya.
Mahasiswa ITS, Teknik Sistem dan Industri angkatan 2017 ini berharap, inovasi robot Hosiro-Usiro dapat sedikit banyak membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Saya juga berharap ke depan ide ini dapat disempurnakan lagi agar dapat benar-benar bermanfaat bagi penanganan pandemi di Indonesia,” ucap Vian Ketua Tim Robot Hosiro-Usiro.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
HIV di Jatim Masih Tinggi, DPRD Minta Edukasi dan Deteksi Dini Diperluas
-
DPRD Jatim Tindak Gangguan Digital Sosial, dari Judi Online hingga Sound Horeg
-
7 Fakta Penting Jenderal Mallaby dan Detik Detik yang Memicu Pertempuran 10 November
-
Viral! SPPG Kencong Kediri Bagi-bagi Jumat Berkah dengan Tempel Uang di Tray MBG
-
OTT KPK: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan 6 Orang Lain Dibawa ke Jakarta