Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 26 Juli 2020 | 18:23 WIB
Ramai di Medsos Udara Nganjuk Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

SuaraJatim.id - Jagat media sosial (medsos) tengah ramai membahas udara Kabupaten Nganjuk yang terasa lebih dingin dibanding sebelumnya.

Warganet menyebut perubahan suhu yang menusuk tulang itu menjadi pertanda dimulainya musim bediding.

Dalam postingan yang diunggah akun Mee Indrafata di Grup Facebook Info Wong Nganjuk mengenai suhu di Kota Angin tersebut, terpantau ramai dibicarakan warganet. Dilihat SuaraJatim.id, postingan yang baru diunggah beberapa jam sebelumnya telah dikomentari 41 akun.

"Info Cuaca. Warga Nganjuk Mulai Merasakan Musim Bediding," demikian bunyi awal postingan akun Mee Indrafata sebagaimana dilihat SuaraJatim.id, Minggu (26/7/2020) pukul 11.49 WIB.

Baca Juga: Waduh, Suhu Dingin Bisa Tingkatkan Penyebaran Covid-19

Bediding merupakan istilah Jawa untuk menyebut perubahan suhu secara mencolok. Perubahan suhu tersebut biasanya terjadi pada musim kemarau. Adapun di Nganjuk, dahulu ada kebiasaan unik ketika musim bediding menerjang.

"Di masa lalu saat pola kehidupan warga belum seperti sekarang dan masih banyak berkumpul di pos pos kamling, di masa bediding warga biasanya menyalakan api unggun kecil," tulis akun Mee Indrafata.

"Saat pagi hari, warga menghangatkan diri di depan tungku (pawon) yang lazim disebut api-api'," lanjutnya.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sawahan Nganjuk, Mohammad Chudori, membenarkan udara di Nganjuk belakangan ini memang terasa lebih dingin. Pada bulan ini saja rerata suhunya maksimal 23,4° C dan minimal 16,7° C.

"Untuk fenomena udara dingin yang kita rasakan akhir-akhir ini, ini menunjukkan bahwa (sekarang) sudah memasuki musim kemarau," ujar Chudori saat dihubungi SuaraJatim.id.

Baca Juga: Virus Corona Hidup di Suhu Dingin Begini Cara Aman Simpan Makanan di Kulkas

Chudori memaparkan, perubahan suhu ini terjadi karena langit cenderung cerah sepanjang hari. Hal itu menyebabkan radiasi matahari bisa langsung masuk ke permukaan bumi, sehingga suhu pada siang hari terasa lebih hangat.

Load More