SuaraJatim.id - Sebuah pabrik pengepakan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menjadi sumber penularan virus corona atau klaster COVID-19. Sebanyak 15 orang karyawan pabrik itu positif corona.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menjelaska dari belasan karyawan pabrik pengepakan udang yang berlokasi di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan itu, 14 karyawan di antaranya berasal Kabupaten Bondowoso. Satu karyawan positif lainnya asal Kecamatan Mangaran, Situbondo.
"Sesuai data kami, karyawan (PT PMMP) yang positif terinfeksi virus corona asal Situbondo satu orang dan asal Bondowoso 14 orang," katanya di Situbondo, Senin (27/7/2020).
Hari ini tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, telah dilakukan tes usap terhadap karyawan pabrik yang kontak erat dengan karyawan terinfeksi virus corona jenis baru itu.
"Hari ini kami melakukan tes usap terhadap 130 karyawan yang memiliki kontak erat dengan karyawan yang positif COVID-19, dan hari ini juga dikirim ke laboratorium Surabaya," ucapnya.
Yulianto menjelaskan sampai saat ini tim Satgas Penanganan COVID-19 Situbondo masih melakukan penyelidikan asal penularan virus corona yang menginfeksi belasan karyawan pabrik pengepakan udang tersebut.
"Penularannya masih diselidiki, bisa saja karyawannya itu tertular di lingkungan rumahnya. Makanya kami masih lakukan pelacakan mengenai asal penularannya," tuturnya.
Yuli menambahkan sejauh ini PT Panca Mitra Multi Perdana yang memiliki ribuan karyawan itu telah menerapkan protokol kesehatan dan dilengkapi dengan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan lainnya.
"Kalau di pabrik tersebut selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan, semuanya lengkap," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar: Warga Tak Peduli Protokol Kesehatan, Anggap Mati di Tangan Tuhan
Sementara itu, pimpinan Humas PT PMMP Situbondo Eko Kridarso mengemukakan bahwa belasan karyawannya yang positif telah melakukan karantina mandiri setelah diketahui positif terinfeksi COVID-19.
"Hari ini yang dilakukam tes usap karyawan yang kontak erat dan mereka masih dalam satu unit," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Paus Sperma Sepanjang 20 Meter Terdampar di Situbondo
-
Nenek 71 Tahun Kepruk Tetangganya Pakai Balok Demi Rampok Emas, Motifnya Bikin Ngeri!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Banjir Semarang Bikin Rute Kereta Api Daop 7 Berubah, KAI Tawarkan Refund Tiket 100 Persen!
-
Dompet Digital Gemuk Dadakan: 4 Link DANA Kaget Rp250 Ribu Siap Diburu
-
Tragis! Ibu di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Abaikan Peringatan
-
Terbukti! Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair! Cek 3 Link Kaget Hari Ini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?