SuaraJatim.id - Warga Ponorogo mengalami kekeringan parah. Ratusan warga membutuhkan air bersih. Sebab di sana krisis air.
Pengiriman air bersih pun mulai dilakukan oleh BPBD Ponorogo. Pada pengiriman perdana ini, ada dua desa yang menjadi tujuan pengiriman.
Yakni Dukuh Jenggring di Desa Duri Kecamatan Slahung, dan Dukuh Kates di Desa Pandak Kecamatan Balong. Ada ratusan warga di dua dukuh tersebut yang membutuhkan air bersih.
“Beberapa hari terakhir, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Maka hari ini kami droping air bersih,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Setyo Budiono, Selasa (28/7/2020).
BPBD Ponorogo, kata Budi menyebut masing-masing desa dikirim 6 ribu liter air bersih, atau satu truk tangki. Dari data BPBD Ponorogo di Desa Duri ada 25 jiwa yang kesulitan air bersih.
Sementara di Desa Pandak, ada 37 jiwa. Air uang dikirim itu, diklaim Budi bisa mencukupi kebutuhan warga yang terdampak selama beberapa hari ke depan.
“Di dua desa itu memang sumber airnya sudah kering, selain itu juga mengalami penyusutan,” katanya.
Data 2019 lalu, kekeringan terjadi di 47 titik yang tersebar di 14 desa dan 10 kecamatan di bumi reyog. Melihat banyaknya wilayah kekeringan pada tahun lalu, menjadi acuan BPBD Ponorogo untuk lebih waspada pada tahun ini. Di awal musim kemarau ini, kata Budi untuk sementara yang sudah meminta droping air, ya di dua desa tersebut. “Belum ada tujuan pengiriman lain, selain di dua desa itu,” kata Budi.
Untuk diketahui, memasuki musim kemarau, BPBD Ponorogo sudah menyiapkan tiga truk tangki air untuk menyuplai air bersih ke desa-desa di bumi reyog yang dilanda kekeringan. Biasanya permintaan droping air bersih di awal musim kemarau seperti ini, adalah wilayah dataran tinggi. Sebab, masyarakatnya kesulitan mengakses air bersih menggunakan sumur atau sumber lainnya.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Hasil Swab Jokowi hingga 7 Area Bantul Rawan Kekeringan
“Di awal kemarau ini, kami siagakan tiga truk tangki untuk suplai air bersih di daerah yang mengalami kekeringan,” kata Kalaksa BPBD Imam Basori.
Untuk sementara, tiga unit kendaraan tersebut dinilai cukup untuk kegiatan droping air bersih di awal kemarau ini. Namun jika kelak jumlah desa penerima semakin banyak, BPBD akan mengajukan bantuan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma.
Berita Terkait
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
Turki di Ambang Kekeringan Parah: Istanbul Hanya Punya 4 Bulan Air Tersisa
-
Penelitian Ungkap Faktor Manusia di Balik Terkuncinya Kekeringan Amerika Barat Daya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Stop Buang Jelantah, BRI Buktikan Limbah Ini Bisa Jadi Sumber Penghasilan
-
Tanggal Tua Gak Ngeri Lagi, ShopeePay Hadirkan Rejeki Akhir Bulan dengan Saldo Gratis!
-
Emil Dardak Sakit Apa? Hari Ini Mulai Kerja
-
7 Rahasia Dahsyat di Balik Surah Yasin Ayat 9: Pelindung Diri dari Segala Bahaya
-
Dubes Rusia Temui Khofifah di Surabaya, Siap Jalin Kolaborasi Maritim dan Pendidikan