SuaraJatim.id - Sempat mandek total selama dua bulan, pasca pengumuman Pandemi Covid-19, perajin kendang jimbe di Blitar kini mulai kembali bergeliat. Pangsa pasar kendang luar negeri pun mulai dibuka meski jumlah permintaan tak sebesar sebelum pandemi.
Seorang perajin kendang jimbe di Blitar Sugeng Hariyanto mengaku, pada era adaptasi kebiasaan baru (AKB), sejumlah pengrajin juga mulai menerima dan mengirim orderan ke Tiongkok. Namun, kabar tersebut tak sepenuhnya baik karena harga yang dipatok anjlok.
"China harganya anjlok. Memang dianjlokan, alasannya buyer dampak corona. Akhirnya mereka punya bargain yang lebih kuat, rendah. Daripada ndak beli lebih baik dijual murah," ujar Ketua Paguyuban Pengrajin kendang Blitar tersebut, Rabu (29/7/2020).
"Contoh kalau ukuran 60 centimeter, dulu Rp 190 ribu sampai Rp 200 ribu sekarang Rp 165 ribuan, turunnya segitu. Mulai produksi paling dua mingguan ini. Sebelumnya stok lama sudah berhenti, cari pasar baru, terus sekarang sudah produksi dikit-dikit," sambungnya.
Baca Juga: Produk UMKM Bisa Masuk BUMN untuk Putar Roda Perekonomian
Sugeng mengaku, memilih untuk tidak melayani pembeli dari Tiongkok karena harganya tak mampu mengembalikan modal yang dikeluarkan. Ia lebih memilih mancari pangsa pasar negara lain. Hasilnya, negara yang sudah memesan ialah Vietnam dengan jumlah 100 unit. Selain Vietnam, pasar dalam negeri terus ditelateni Sugeng agar produksi kendang jimbe terus berlanjut.
Sebelum Pandemi Virus Corona, lanjutnya, pada Juli hingga Agustus menjadi puncak orderan perajin kendang. Dalam seminggu, Sugeng pernah mengirim 10 kontainer kendang ke negara Tirai Bambu.
Semenjak pandemi berlangsung, tak sedikit perajin kendang yang putar haluan. Dari sekitar 100 perajin di Kawasan Blitar Raya, kini tersisa 12 orang saja termasuk Sugeng. Dia juga mengemukakan, sebelum Pandemi Covdi-19, ada 50 orang yang dipekerjakannya. Kini, lanjutnya, hanya tersisa lima orang itupun tak bekerja tiap hari.
"Sisanya ada yang ternak ikan koi, pindah usaha lain. Banyak yang gulung tikar," ujarnya.
Sugeng menambahkan, untuk produksi hanya dilakukan sesuai pesanan saja. Dia tak berani memproduksi lebih karena perputaran uang masih belum stabil.
Baca Juga: BRI Sinergikan Ekosistem Pasar, Digital dan Desa untuk Akselerasi UMKM
"[Produksi kendang] jimbe perhari sesuai pesanan. Ndak berani nyetok. Misal dapat 100 ya produksi segitu karena ndak berani spekulasi pasar. Nanti uangnya lari di barang ndak bisa muter," ujarnya.
Berita Terkait
-
Beda Cara Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina Bantu UMKM, Anak Ayah Ojak Dipuji Selangit
-
Ayu Ting Ting Gratis Promosikan UMKM di YouTube, padahal kalau Endorse Resmi Bayarnya Semahal Ini
-
The Real Queen of Depok, Baiknya Ayu Ting Ting Bantu Lariskan UMKM Bikin Nagita Slavina Kesenggol
-
Ayu Ting Ting Tuai Pujian, Borong Produk UMKM yang Jualan Live di TikTok
-
Sengaja Masuk ke Live TikTok yang Sepi, Sikap Ayu Ting Ting Ramaikan UMKM Dipuji Netizen
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Survei Pilbup Kediri 2024: Petahana Jauh Tinggalkan Penantang
-
Pembunuhan Wanita di Ngaglik Surabaya, Korban Alami Luka di Kepala
-
Risma Ungkap Fakta Banyak Warga Dolly yang Tak Lanjut Sekolah
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan