Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 Juli 2020 | 08:59 WIB
Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

SuaraJatim.id - Embun upas muncul di kawasan Gunung Bromo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Embun dengan bekuan es itu muncul saat suhu udara di Bromo sangat ekstrem sampai 3 derajat celcius.

Suhu ini jauh lebih dingin ketimbang hari biasa. Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat, mengungkapkan pantau petugas Balai Besar di lokasi suhu dingin 3 derajat celcius terpantau sejak Minggu (26/7/2020) silam.

“Informasi teman-teman Cemorolawang sempat menyentuh minus 3 derajat celcius. Suhu sangat dingin ini terpantau Sejak 26 Juli 2020,” ujar Syarif, Rabu (29/7/2020) malam.

Cuaca yang cukup dingin ini memicu kemunculan embun frost atau embun menyerupai es, seperti dilansir beritajatim.com.

Baca Juga: Suhu Capai Minus 3 Derajat, Wisatawan Serbu Dieng Nikmati Fenomena Bun Upas

Warga Tengger menyebutnya sebagai fenomena embun upas. Fenomena ini rutin terjadi setiap tahun, terutama pada musim kemarau ekstrem.

Embun menyerupai es ini terpantau sudah muncul di daerah Cemorolawang. Namun, baru satu titik belum meluas di seluruh kawasan Taman Nasional.

Embun upas itu akan muncul pada pagi hari bila pada malam hari suhu dingin terjadi di Gunung Bromo. Sayang, karena pandemi Covid-19 embun upas tidak bisa dinikmati oleh wistawan.

“Fenomena upas belum begitu terlihat tapi tanda-tanda awalnya sudah mengarah kemungkinan akan muncul upas. Untuk, kunjungan wisatawan masih tutup. Tunggu aja informasinya,” tandasnya.

Baca Juga: Gunung Bromo Dibuka, Kesehatan Pendaki Akan Diperiksa Ketat

Load More