Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 02 Agustus 2020 | 18:26 WIB
Mobil Suzuki Carry yang mengapung di Pantai Sejati yang belum dievakuasi. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Satu kecelakaan tunggal yang menyebabkan satu mobil minibus jatuh ke laut terjadi di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Insiden tersebut terjadi karena pengemudi menghindari insiden tabrakan.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa tersebut bermula saat satu mobil Suzuki Carry bernomor polisi M 1343 AL yang melaju ke dari arah timur dengan kecepatan sedang, tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya satu truk yang melaju cepat dari arah berlawanan.

Untuk menghindari tabrakan, pengemudi mobil Carry Mohammad Hasan (55), Warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, memutar setir ke kiri hingga masuk ke dalam laut.

“Menghindari laju truk yang memakan lajur jalan sisi kanan, mobil Carry itu kemudian banting setir dan masuk ke laut. Sebab, posisi jalan raya persis berada di bibir pantai,” kata Kanit Laka Ipda Eko Puji Waluyo seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Minggu (2/8/2020).

Baca Juga: Saling Menyalip, 2 Pemotor Terlibat Kecelakaan Maut di Sleman

Dalam mobil Carry tersebut berisi empat penumpang dan semuanya basah kuyup ketika mobil yang ditumpanginya masuk ke dalam laut.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya mobil mengalami kerusakan cukup parah,” imbuhnya.

Akibat terjadinya laka tunggal itu, polisi melakukan penyelidikan dan memintai keterangan beberapa orang saksi. Berdasarkan keterangan sopir Carry, rombongan tersebut berangkat dari Pamekasan hendak menuju Kecamatan, Sereseh Kabupaten Sampang.

Sebelumnya, banyak warga berkerumun melihat langsung kondisi mobil yang terombang ambing ombak.

“Warga tahunya mobil sudah berada di laut dalam kondisi mengapung, belum tau miliknya siapa. Karena mobil itu tidak ada orangnya,” kata warga setempat yang berada di lokasi kejadian, Sakur pada Minggu (2/8/2020) siang.

Baca Juga: Ambulans Berstiker Projo Tabrak Truk Fuso, Pengemudi Tewas di Tempat

Untuk mengevakuasi mobil minibus tersebut, sejumlah warga mengikat mobil dengan tali untuk ditarik ke pingir. Sayangnya, proses evakuasi berlangsung lama karena dilakukan dengan cara manual.

Load More