Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 17:00 WIB
Pemerintah Kabupaten Tulungagung menutup akses jalan yang melintasi Jembatan Lembu Peteng, Selasa (4/8/2020) siang. (Antara)

SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menutup akses jalan yang melintasi Jembatan Lembu Peteng, Selasa (4/8/2020) siang.

Jembatan penghubung utama Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek ditutup untuk direnovasi.

Penutupan diberlakukan mulai Selasa (4/8) hingga 3 Oktober 2020 atau selama dua bulan sesuai proyeksi pengerjaan rehabilitasi oleh tim pekerja pemenang tender.

"Estimasi pengerjaan kita sekitar 60 hari. Dua bulan. Kerusakan mungkin karena usia dan ada beberapa bagian yang memang harus diganti," kata Pelaksana Proyek Joko Sugandono, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Pesona Nangkula Park di Tulungagung yang Baru Diresmikan di Tengah Pandemi

Secara dimensi, bentang jembatan 42 meter dengan lebar 12 meter dan melintang diatas Sungai Ngrowo. Pada akhir pekan, lalu lintas diatas jembatan ini cukup padat. Bahkan jarang menimbulkan penumpukan kendaraan menuju maupun dari arah Trenggalek.

Secara teknis, ada sejumlah perbaikan jembatan yang berdiri sejak 1994 silam tersebut. Di antaranya sayap jembatan dan plat injak.

Pada sayap jembatan akan dicor total setelah ditemukan empat retakan. Sementara plat injak akan diganti seiring penurunan kondisi.

Renovasi jembatan ini praktis membuat jalur lalu lintas dialihkan. Pengguna jalan harus memutar cukup jauh agar dapat bepergian ke Kediri, Blitar maupun yang searah.

Dari Trenggalek ke Kediri maupun Blitar akan dialihkan ke utara hingga Simpang Tiga Jetakan, lalu ambil lurus ketika melewati Perempatan Cuiri demi menghindari penumpukan kendaraan di Pasar Wage dan Pasar Legi.

Baca Juga: Ketagihan Nonton Film Porno, Wahyu Cabuli Bocah 7 Tahun di Ladang Singkong

Sementara dari Kediri atau Blitar ke Trenggalek akan dialihkan dari Simpang Tiga Ngujang menuju ke barat sampai Simpang Empat Karangrejo tembus ke Simpang Tiga Jetakan.

Load More