SuaraJatim.id - P
edoman klinis baru Kanada menyarankan dokter tidak sekadar merekomendasikan diet dan olahraga. Sebaliknya, mereka harus fokus pada penyebab kenaikan berat badan dan mengambil pendekatan personal untuk kesehatannya
Pedoman yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal itu secara khusus mengingatkan stigma terkait berat badan terhadap pasien dalam sistem kesehatan. Pedoman itu ditujukan untuk dokter perawatan primer dalam mendiagnosis dan mengobati pasien obesitas dalam praktik sehari-hari mereka.
"Narasi budaya dominan mengenai obesitas memicu asumsi tentang pribadi tidak bertanggung jawab dan kurangnya kemauan serta menyalahkan dan mempermalukan orang yang hidup dengan obesitas," demikian tertulis dalam pedoman baru tersebut, dikutip dari BBC.
Baca Juga: Studi: Waktu Makan Pengaruhi Irama dan Metabolisme Tubuh!
Ximena Ramos-Salas, direktur penelitian dan kebijakan di Obesity Canada dan salah satu penulis pedoman, mengatakan penelitian menunjukkan banyak dokter mendiskriminasi pasien obesitas dan itu dapat menyebabkan hasil kesehatan yang lebih buruk terlepas dari berat badan mereka.
"Bias berat badan bukan hanya tentang mempercayai hal yang salah tentang obesitas," katanya kepada BBC.
"Bias berat badan sebenarnya berpengaruh pada perilaku praktisi kesehatan," tambahnya.
Amgka obesitas meningkat tiga kali lipat selama tiga dekade terakhir di Kanada. Sekitar satu dari empat orang Kanada mengalami obesitas menurut Statistik Kanada.
Meskipun saran terbaru masih merekomendasikan menggunakan kriteria diagnostik seperti indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang, tetapi diakui keterbatasan klinis mereka. Tetap saja dokter harus lebih fokus pada dampak berat badan pada kesehatan.
Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan? Biasakan Minum Air Putih Hangat
Penurunan kecil dalam berat badan, sekitar 3-5 persen, dapat menyebabkan peningkatan kesehatan. Dan berat terbaik orang gemuk mungkin bukan berat badan ideal mereka menurut BMI, kata pedoman itu.
Berita Terkait
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
Daftar 7 Makanan Tinggi Protein yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan
-
Penyebab Excess Skin, Kulit Bergelambir pada Mantan Obesitas dan Cara Mencegahnya
-
Cara Minum Kopi Agar Berat Badan Menyusut Tapi Tetap Nikmat
-
Daftar 5 Minuman Sehat Usai Olahraga, Dijamin Bisa Bantu Turunkan Berat Badan!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini