SuaraJatim.id - Semua orang yang melapor menjadi korban predator seks fetis kain jarik Gilang adalah lelaki semua. Barusan ada satu orang yang melapor.
Dengan demikian korban sudah berjumlah empat orang yang sudah melapor ke pihak kepolisian.
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki menyebut korban keempat tersebut baru saja melapor hari ini. Namun mengenai siapa mereka polisi tak bisa menjabarkannya.
"Kemarin yang sudah melapor 3 orang. Hari ini ada satu lagi yang baru melapor ke kami. Jadi korban yang sudah melapor sejauh ini sudah 4 orang," kata Arief kepada SuaraJatim.id, Jumat (7/8/2020).
Ditanya apakah semua korbannya adalah lelaki, Arief membenarkan hal tersebut. Keempat korban yang sudah melapor tersebut semuanya adalah laki-laki.
"Benar, empat itu laki-laki semuanya," ungkapnya.
Sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa sebanyak 9 saksi. 9 saksi tersebut diantaranya ada 4 korban dan saksi ahli serta dari pihak kampus.
"Saksi ahli dari ahli ITE dan ahli bahasa terkait chatting korban apakah merujuk ke pelecehan seksual. Kalau pihak kampia karifilasi soal kebenaram status mahasiswanya dan kebenaran pelecehan yang dilakukan," katanya.
Sementara mengenai informasi Gilang yang pernah diarak saat berada di kosnya Surabaya, Arief mengatakan baru mendapatkan informasi tersebut. Nantinya akan diperiksa lebih dalam hal itu.
Baca Juga: Gilang Predator Seks Fetish Kain Jarik Ditangkap, Didampingi Pengacara
"Itu belum sampai situ, kita baru dapat infonya nanti di perdalam lagi," pungkas Arief.
Gilang ditangkap di Kapuas, Kalimantan Tengah pada Kamis (6/8/2020) malam. Fotonya dibagikan oleh polisi.
Setelah ditangkap, Gilang langsung menjalani tes virus corona. Gilang dibawa menuju RSUD Kapuas untuk melakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif.
"Benar penangkapan dilalukan tadi malam. Penangkapan dilakukan atas korodinasi antara Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polda Kalteng Polres Kapuas," ujar Arief.
Rencananya Gilang akan dibawa menuju Surabaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
3 korban sudah buka suara
Berita Terkait
-
Kelemahan Teori Fetish dalam Kasus Kematian Arya Daru Menurut Pakar
-
Seksolog Mematahkan Asumsi Liar tentang Fetish di Balik Kematian Diplomat Arya
-
Ingat Kasus Gilang Bungkus? Kini Diduga Beraksi Lagi Usai Keluar Penjara
-
Apa Itu Porta Potty Dubai? Sisi Gelap Negara Tajir dengan Fetish Aneh, Kini Kena Bencana Banjir
-
5 Cara Cari Tahu Fetish Pasangan di Ranjang, Cocok Gak Ya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak