SuaraJatim.id - Pendekar silat merusak puluhan rumah di Situbondo. Aksi pengrusakan itu terjadi di 2 desa di sana. Aksi rusuh itu terjadi Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kedua desa itu adalah Desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Para pendekar itu memecahkan kaca dengan melemparnya pakai batu dan kayu.
Tak hanya itu, sebuah kios bensin di tepi jalan juga ikut dirusak dan dibakar oleh massa perguruan silat. Massa pendekar juga rusak 4 mobil dan toko-toko di sana.
"Pelaku pelemparan dan perusakan ini dicurigai dilakukan massa dari sebuah perguruan silat. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi di lokasi kejadian, Senin siang.
Baca Juga: Saat Sakit, Alat Vital Ibu Muda Malah Dimasukkan Telur dan Disetubuhi Dukun
Ratusan orang dari perguruan silat itu berkonvoi dari arah selatan.
Kemudian melakukan perusakan membabi buta di lokasi kejadian. Dengan menggunakan kayu dan batu, ratusan massa itu merusak apa saja yang ada di tepi jalan.
Bahkan, sebuah kios bensin milik warga juga dibakar hingga rata dengan tanah oleh massa perguruan silat. Sebanyak dua unit pemadam kebakaran milik pemkab dikerahkan ke lokasi.
Agar api tak merembet ke lokasi lain.
"Saat ini anggota Satuan Reskrim dan Inafis masih melakukan olah TKP dan mendata kerusakan," papar Sugandi.
Baca Juga: Sadis! Arifin Masukkan Telur ke Kemaluan Istri Orang dan Memperkosanya
Di lokasi kejadian menyebutkan, dampak aksi perusakan oleh massa perguruan silat yang terjadi dini hari tadi cukup parah.
Berita Terkait
-
KPK Akui Belum Periksa Bupati Situbondo yang Jadi Tersangka
-
Klaim Siap Tahan Bupati Situbondo, KPK: Semua Tersangka Pasti Ditahan pada Waktunya, Cuma...
-
Kasus Dana PEN, KPK Panggil Bupati dan Kadis PUPR Situbondo
-
BRI Bersama Kodim Situbondo Bangun Sumur Bor untuk Penuhi Kebutuhan Warga
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count