SuaraJatim.id - Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, pihaknya mempriortaskan 8 provinsi dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut merujuk pada instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Delapan provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.Dari jumlah tersebut, Lilik mencontohkan penanganan di Kota Surabaya, Jawa Timur dan Kota Bandung, Jawa Barat.
"Jadi memang bertahap. Jadi seperti contoh saja, sekarang ini arahan Presiden adalah 8 Provinsi prioritas yang kami tangani. Kami coba dulu, harus ada model, jadi kami sudah coba di dua, di Surabaya dan Bandung," ungkap Lilik dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube BNPB, Senin (10/8/2020).
Lilik bercerita, di Kota bandung misalnya, berbagai macam pihak ikut serta dalam penanganan Covid-19. Dalam hal ini, Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil, ikut serta dalam acara penempelan logo di sebuah dinding ketika dalam sebuah acara.
"Kita bisa lihat, di Bandung itu luar biasa, kontribusi dari semua pihak. Jadi semua orang harus diperankan. Satu contohnya, kami mau pasang satu dinding isinya adalah logo-logo dari semua pihak. Salah satunya, Pak Gubernur, Pak Ridwan Kamil, menempelkan logo Provinsi Jawa Barat di dinding itu," sambungnya.
Lain hal di Kota Surabaya, yang berpartisipasi dalam acara penempelan logo adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Pasalnya, Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur berhalangan hadir.
"Hal yang sama di Jawa Timur, hanya saja pada saat itu, Ibu Gubernur tidak bisa datang. Bapak Wakil Gubernur, Pak Emil Dardak yang kemudian menempelkan itu," beber dia.
Tindakan tersebut, lanjut Lilik, merupakan satu bentuk komitmen segenap stake holder dalam menjalankan perannya masing-masing. Dia juga berharap, ke depan hal tersebut bisa dijalankan di enam provinsi lainnya.
"Kami berharap nanti 6 provinsi lain di Indonesia akam melakukan hal yang sama sehingga kita akan mudah melakukan koordinasi dan lebih baik adalah kolaborasi yang ada," pungkas Lilik.
Baca Juga: Ubah Perilaku Warga di Era New Normal, Pemerintah Ajak Ulama hingga Ormas
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk fokus menangani kesehatan di delapan provinsi di Indonesia.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menggelar rapat terbatas memberikan arahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 melalui video conference, Senin (27/7/2020).
"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi," ujar Jokowi.
Delapan provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.Delapan provinsi tersebut, kata Jokowi, memberikan kontribusi sebesar 78 persen kasus positif Covid-19 di Indonesia.
"Karena 8 provinsi ini berkontribusi 78 persen kasus positif di indonesia. Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya," ujar Jokowi.
Berita Terkait
-
Bela Ijazah Jokowi, Riwayat Rektor UGM Ova Emilia Dikuliti: dari Pendidikan hingga Kasus Bank Gagal
-
Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja
-
Jimly Asshiddiqie: Kasus Ijazah Jokowi Berpotensi Berlarut-larut Hingga 5 Tahun ke Depan
-
Eks Ketua MK Sebut Alasan Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi Lama-lama Masuk Akal
-
Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
Terkini
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini