SuaraJatim.id - Sebanyak Tiga orang ditangkap anggota kepolisian setelah melakukan penculikan dan penyekapan terhadap seorang perempuan.
Mereka menyekap perempuan tersebut selama 5 hari di sebuah kamar kosong yang berada di daerah Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura.
Ketiga pelaku penyekapan tersebut diketahui berinisial IB (29), HKM (40), ZN (30). Sementara korbannya, WNP (23), merupakan mantan pacar tersangka IB yang sudah menjalin hubungan sejak 2016 silam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, awal mula rencana penculikan tersebut dilakukan oleh IB lantaran sakit hati tiba-tiba di putus cintanya oleh WNP.
Pengakuan pelaku, dirinya sudah berupaya serius akan menikahi.
"Pengakuan dari IB, Mereka kenal semasa kuliah. Sebelumnya sudah janjian akan di lamar ke Gresik ke rumah korban, tapi karena kondisinya waktu itu lockdown akhrinya gagal dan tiba-tiba di putus," jelas Sudamiran saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (11/8/2020).
Karena sakit hati, IB merencanakan penculikan bersama ketiga temannya tersebut yang salah satunya saat ini masih menjadi buron berinisial MQ.
Penculikan tersebut dilakukan pada 4 Agustus 2020 sekitar jam 16.00 WIB di Jalan HR Muhammad Surabaya sesaat korban pulang dari kerja.
"Waktu pulang kerja dicegat dan di bohongi diantar pulang ke rumah menggunakan mobil. Tapi setelah korban mau masuk dalam mobil di situ sudah ada tiga rekan lainnya kemudian merampas HP dan korban di bawa ke Madura," kata Sudamiran.
Baca Juga: Polisi Curiga Ortu Pelaku Terlibat Penculikan Balita Putri di Pesanggrahan
Korban disekap di dalam kamar selama lima hari, dengan kondisi terkunci dan tidak bisa kemana-mana.
Selama disekap tersebut korban juga diancam melakukan hubungan seksual selama 3 kali.
"Ada dugaan pelecehan seksual juga, namun masih kita dalami mengenai hal itu. Sekarang masih menunggu hasil visum korban," ujarnya.
Polisi akhirnya mengetahui lokasi keberadaan pelaku dan korban yang disekap. Korban berhasil diselamatkan. Sementara satu orang masih menjadi buron.
"Tersangka masih ada satu orang yang kita cari dan juga yang memberikan kesempatan rumah juga kami proses. Perannya ikut mengamankan dalam mobil. Ada membohongi, menjaga pokoknya empat orang berperan bersama sama," kata Sudamiran.
Ketiga tersangka dijerat Pasal mengenai pencuilkan dengan Pasal 328 KUHP tentang penculikan ancaman 12 tahun penjara serta merampas kemerdekaan orang lain, dengan Pasal 333 ayat 1 kuhp ancaman 6 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025
-
Dzikir dan Sholawat HUT RI Bersama Habib Syech di Grahadi, Gubernur Khofifah: Makin Damai Indonesia
-
Pidato Kenegaraan Presiden, DPRD Jatim Dukung Pesan Prabowo Soal SDA dan Pangan
-
HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah dan Ribuan Warga Jatim Gelar Dzikir, Doa, dan Sholawat
-
Gula Petani Mangkrak di Gudang, Ultimatum Mogok Massal Ancam Gagalkan Swasembada Gula Nasional